Kedekatan Polisi dan Petani di Jawa Barat, Wujud Sinergi untuk Ketahanan Pangan

Bandung – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) terus mempererat hubungan dengan masyarakat, khususnya petani sebagai garda terdepan ketahanan pangan.
Melalui program pendampingan, pengamanan, hingga kemitraan, polisi hadir langsung di sawah dan ladang untuk mendengarkan aspirasi serta membantu kebutuhan para petani.
Polisi terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari penanaman bersama petani, pengecekan pupuk bersubsidi, memfasilitasi pemasaran hasil panen, hingga menggelar dialog rutin.
Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman, meningkatkan motivasi petani, serta memastikan distribusi hasil pertanian berjalan lancar.
Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H. menegaskan bahwa kehadiran polisi di lapangan bukan hanya seremonial, melainkan bentuk nyata dukungan Polri bagi kesejahteraan masyarakat pedesaan.
“Polisi hadir tidak hanya saat ada masalah, tapi juga dalam keseharian masyarakat. Kedekatan dengan petani merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan, keamanan wilayah, dan kesejahteraan bersama,” katanya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menambahkan bahwa program kemitraan tersebut akan diperluas ke seluruh jajaran Polres di Jawa Barat.
“Kami ingin polisi semakin dekat dengan masyarakat, menjadi bagian dari solusi, dan memberi manfaat nyata. Dengan kebersamaan, Jawa Barat akan lebih kuat dan lebih sejahtera,” ujarnya.
Program kedekatan polisi dengan petani dilaksanakan di berbagai wilayah pedesaan di Jawa Barat, dengan melibatkan jajaran Polres setempat untuk mendampingi masyarakat agraris.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan dan bertepatan dengan agenda Polri untuk memperkuat komunikasi dengan masyarakat, salah satunya, Senin (22/09/2025).
Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas daerah, membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri, serta mendukung peningkatan produktivitas pertanian yang menjadi penopang ketahanan pangan nasional.
Polisi turun langsung ke lapangan melalui program kemitraan, anjangsana, serta pendampingan teknis kepada petani.
Kehadiran aparat keamanan diharapkan tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sahabat yang mendukung kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
Dengan sinergi ini, kedekatan polisi dan petani diharapkan menjadi teladan bagi kolaborasi lintas sektor, di mana keamanan dan kesejahteraan dapat berjalan beriringan demi terciptanya Jawa Barat yang aman, maju, dan makmur. (Ujs)
