GARUT,- Suasana haru menyelimuti ruang perawatan RSUD dr. Slamet Garut, Sabtu (19/07/2025)

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H. datang langsung menjenguk Tasya Aulia (16), pelajar SMA yang menjadi korban dalam insiden kericuhan saat Pesta Rakyat Garut.

Tasya, warga Kampung Negla, Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, mengalami sesak napas dan kelelahan parah setelah terjebak di tengah lautan manusia yang berdesakan menuju Pendopo Kabupaten. Menurut penuturan keluarga, Tasya hanya ingin menyaksikan langsung acara dan melihat para pejabat dari dekat. Namun, niat baik itu berubah menjadi malapetaka.

Ia terjebak di pintu masuk selama lebih dari satu jam tanpa bisa bergerak. Massa terus berdatangan dari berbagai arah, membuat Tasya sulit bernapas hingga akhirnya petugas yang berjaga mengevakuasinya ke RSUD dr. Slamet Garut.

Dalam kunjungannya, Irjen Pol. Rudi menyampaikan keprihatinan mendalam dan memberikan semangat kepada Tasya dan keluarganya.

“Kami sangat prihatin atas apa yang terjadi pada ananda Tasya. Semoga segera pulih dan bisa kembali sekolah seperti biasa. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua,” tutur Kapolda dengan nada empati.

Kapolda Jabar juga memastikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa besar agar tragedi serupa tidak terulang.

Selain memberikan dukungan moril, Irjen Rudi juga mengapresiasi kecepatan petugas pengamanan dan tenaga medis dalam merespons kejadian tersebut, mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan dan mengikuti arahan petugas saat menghadiri acara publik.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami mengajak seluruh warga untuk tetap tertib dan bekerja sama demi kelancaran dan keamanan bersama,” tegasnya.

Kunjungan Kapolda ini menunjukkan sisi humanis institusi kepolisian, bahwa di balik seragam dan tugas negara, mereka juga hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dalam arti sesungguhnya.

Sumber : Humas Polda Jabar