Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Sertijab Danlanud Haluoleo

Makasar – Ada momen hangat dan penuh semangat di Gedung Serba Guna Suryadi Suryadarma, Markas Koopsud II, Makassar, Senin kemarin.
Para prajurit TNI AU, keluarga, dan jajaran pejabat berkumpul dalam suasana penuh hormat menyaksikan serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Lanud Haluoleo.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, hadir langsung bersama istri tercinta, Ny. Betty Arifaini Nur Dwiyanto, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 7/D.II.
Mereka menjadi bagian dari momen penting yang tak hanya soal pergantian jabatan, tapi juga simbol keberlanjutan pengabdian di langit timur Indonesia.
Sertijab ini dipimpin langsung oleh Panglima Koopsud II, Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak. Dalam upacara tersebut, Kolonel Pnb Lilik Eko Susanto resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Kolonel Pnb Tarmuji Hadi Susanto. Tak hanya itu, estafet juga terjadi di lingkup PIA Ardhya Garini, dari Ny. Cut Lilik ke Ny. Lucky Tarmuji.
“Pangkat dan jabatan adalah amanah. Bukan hanya profesional, tapi juga tanggung jawab moral kepada Tuhan,” tegas Pangkoopsud II, memberi pesan yang menggetarkan semangat banyak hati di ruangan.
Buat keluarga besar TNI AU, ini bukan sekadar rotasi. Ini adalah bentuk penyegaran, regenerasi, dan semangat baru untuk terus mengabdi. Karena di balik seragam dan pangkat, ada semangat juang, ada keluarga, ada Indonesia yang dijaga.
Harapannya? Kepemimpinan baru di Lanud Haluoleo bisa makin menguatkan kinerja, sinergi, dan profesionalisme, terutama di wilayah udara Sulawesi Tenggara yang strategis.
Tampak hadir di acara ini para tokoh penting dari jajaran Koopsud II: Irkoopsud II Marsma TNI Hermawan Widhianto, Dankosek II Makassar Marsma TNI Arief Hartono, Komandan Wing Komando II Kopasgat Kolonel Pas Agus Triono, hingga Ketua PIA Ardhya Garini Daerah II, Ny. Siska Deni Hasoloan.
Di balik seremoni, ada rasa hangat: persahabatan, rasa hormat, dan dukungan satu sama lain. Karena bagi keluarga besar TNI AU, tiap pergantian pemimpin adalah awal dari perjalanan baru—bukan hanya untuk satu orang, tapi untuk seluruh satuan.
(Pen Hassanudin)
