Beranda Teknologi Google dan Microsoft Luncurkan Teknologi Revolusioner untuk Aksesibilitas Digital
Teknologi

Google dan Microsoft Luncurkan Teknologi Revolusioner untuk Aksesibilitas Digital

Fitur ini diharapkan menjadi solusi revolusioner bagi pengguna dengan keterbatasan fisik atau mereka yang ingin meningkatkan efisiensi

Google dan Microsoft Luncurkan Teknologi Revolusioner untuk Aksesibilitas Digital – (Foto istimewa)

TeknologiGoogle baru saja mengumumkan serangkaian fitur inovatif pada ChromeOS yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar-mengajar serta meningkatkan aksesibilitas dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu fitur unggulan yang menarik perhatian adalah kemampuan mengontrol komputer hanya dengan menggunakan gerakan kepala dan ekspresi wajah.

Fitur ini secara khusus ditujukan untuk membantu individu dengan gangguan motorik, memberikan solusi teknologi yang inklusif bagi pengguna dengan kebutuhan khusus.

Fitur yang canggih ini pertama kali diperkenalkan pada awal Desember 2024 dan kini telah dirilis untuk banyak pengguna Chromebook yang kompatibel. Google merekomendasikan penggunaan fitur ini pada perangkat dengan RAM minimal 8GB agar dapat berfungsi secara optimal.

Menurut laporan dari The Verge pada Kamis (23/1/2025), fitur ini merupakan bagian dari upaya Google untuk membuat teknologi yang lebih ramah dan mudah diakses oleh semua kalangan.

Sebelumnya, Google juga pernah menghadirkan teknologi serupa melalui Project Gameface, sebuah alat aksesibilitas AI open-source yang dirancang untuk game di Windows.

Project ini membantu pemain dengan gangguan motorik untuk mengontrol permainan menggunakan ekspresi wajah.

Selain menghadirkan fitur aksesibilitas baru, Google juga menjanjikan peluncuran lebih dari 20 perangkat Chromebook baru pada tahun 2025.

Lini ini mencakup Chromebook standar dan Chromebook Plus, yang semuanya dirancang untuk meningkatkan pengalaman belajar, produktivitas, dan konektivitas pengguna.

Google berharap inovasi ini dapat menjangkau lebih banyak pengguna di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan bisnis.

Dengan pendekatan ini, Google semakin menegaskan komitmennya untuk menciptakan ekosistem teknologi yang ramah pengguna dan inklusif, menjembatani kesenjangan digital yang mungkin masih ada.

Tidak ingin ketinggalan dalam revolusi teknologi aksesibilitas, Microsoft juga memperkenalkan fitur baru yang berpotensi mengubah kebiasaan pengguna dalam mengetik dan berinteraksi dengan perangkat digital.

Baca juga :  CARA MENDAPATKAN DOLAR DI WHAFF REWARDS

Teknologi bernama Eye Gaze ini memungkinkan pengguna untuk mengetik dan mengontrol perangkat hanya dengan gerakan mata, tanpa perlu menggunakan tangan.

Fitur ini diharapkan menjadi solusi revolusioner bagi pengguna dengan keterbatasan fisik atau mereka yang ingin meningkatkan efisiensi dalam penggunaan perangkat.

Eye Gaze menggunakan teknologi dwell-free yang memungkinkan pengguna mengetik dengan mengarahkan pandangan ke huruf pada layar.

Teknologi ini dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) yang mampu memberikan prediksi teks berdasarkan aktivitas visual pengguna. Misalnya, AI dapat memprediksi kata yang akan ditulis berdasarkan huruf pertama dan terakhir yang dilihat oleh pengguna, atau pola gerakan mata pada keyboard virtual.

Dengan fitur ini, Microsoft memberikan pengalaman mengetik yang cepat dan efisien tanpa memerlukan interaksi fisik langsung.

Namun, kemampuan Eye Gaze tidak berhenti pada pengetikan saja. Pengguna dapat menggunakan teknologi ini untuk berbagai aktivitas lain, seperti mengklik tombol di browser web, mengatur volume suara, atau mengubah kecerahan layar.

Microsoft berencana menyediakan akses Eye Gaze untuk berbagai perangkat, termasuk ponsel, tablet, dan PC. Dengan demikian, teknologi ini membuka peluang baru untuk interaksi digital yang lebih fleksibel, inklusif, dan efisien.

Fitur ini juga dirancang untuk dapat digunakan dalam berbagai skenario, mulai dari mengirim pesan, menggunakan mesin pencari, hingga mengoperasikan aplikasi lain yang memerlukan input teks.

Inovasi yang Mendorong Aksesibilitas Digital

Kehadiran fitur-fitur baru dari Google dan Microsoft ini menunjukkan betapa pesatnya perkembangan teknologi yang berfokus pada aksesibilitas.

Kemampuan mengontrol komputer dengan ekspresi wajah dari Google dan teknologi Eye Gaze dari Microsoft memberikan harapan baru bagi individu dengan keterbatasan fisik untuk tetap produktif dan terhubung secara digital.

Kedua perusahaan ini tidak hanya menawarkan teknologi canggih, tetapi juga menghadirkan solusi nyata untuk tantangan yang dihadapi oleh pengguna dengan kebutuhan khusus.

Langkah-langkah ini mencerminkan visi besar kedua perusahaan dalam menciptakan dunia digital yang lebih inklusif.

Baca juga :  Upaya Cegah Tawuran, Bhabinkamtibmas Pengasinan Lakukan Penyuluhan di SMPN 33 Bekasi

Dengan teknologi yang semakin personal dan adaptif, pengguna dari berbagai latar belakang dapat menikmati kemudahan dalam mengakses informasi, menyelesaikan tugas, dan berkomunikasi dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Selain itu, kedua perusahaan ini juga berkomitmen untuk terus mengembangkan perangkat dan fitur inklusif yang dapat membantu lebih banyak orang di seluruh dunia.

Ke depan, kolaborasi dan pengembangan lebih lanjut dalam teknologi aksesibilitas diharapkan dapat semakin memperluas jangkauan pengguna.

Baik dalam bidang pendidikan, pekerjaan, maupun aktivitas sehari-hari, teknologi seperti ini menjadi jembatan untuk mengatasi hambatan yang ada.

Inovasi seperti ini membuktikan bahwa teknologi bukan hanya tentang kemajuan teknis, tetapi juga tentang memberikan manfaat yang nyata bagi kehidupan manusia, membantu mereka yang membutuhkan, dan menciptakan dunia yang lebih setara.

Dengan upaya berkelanjutan dari perusahaan teknologi besar seperti Google dan Microsoft, masa depan aksesibilitas digital terlihat semakin cerah. Dunia teknologi yang benar-benar inklusif bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang semakin dekat untuk dinikmati oleh semua kalangan.

Sumber : (cnbcindonesia.com) ^__^


Simak berita dan artikel pilihan Gensa.Club langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.

Editor: icuen

Sebelumnya

Warga Kampung Sungai Bambu Keluhkan Bau Busuk, Pemilik Akui Belum Ada Izin Pengelolaan Sampah

Selanjutnya

Waktu Tepat Servis Motor: Tips Praktis dan Rekor MURI dari Dewa Motor

Gensa Media Indonesia