Warga Kayuringin Bekasi Dikepung Banjir, Minta Pemkot Segera Nyalakan Pompa

Bekasi – Banjir kembali melanda kawasan kompleks di belakang Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, akibat luapan Kali Bekasi dan curah hujan yang tinggi.
Warga yang terdampak, terutama di RT 07/RW 19 Kelurahan Kayuringin, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk segera mengaktifkan pompa banjir guna mencegah kondisi semakin parah.
Banjir mulai menggenangi kawasan tersebut sejak Senin (3/3/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB, hanya satu jam setelah hujan deras mengguyur Kota Bekasi dan sekitarnya.
Hingga Selasa (4/3/2025) dini hari, genangan air mencapai 30 sentimeter, memicu kekhawatiran warga akan kemungkinan banjir yang lebih parah.
Ivan Faizal, salah satu warga terdampak, meminta Pemkot Bekasi segera menyalakan pompa banjir di wilayah mereka.
Menurutnya, jika pompa tidak segera diaktifkan, air bisa terus naik dan menyebabkan kerusakan lebih besar.
“Kita butuh segera agar pompa penyedot banjir yang ada di Kayuringin diaktifkan. Karena air terus naik kondisinya dan semakin tinggi,” kata Ivan pada Selasa (4/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa banjir kali ini terjadi karena luapan Kali Bekasi yang mendapat kiriman air dari Bogor, ditambah hujan deras sejak pukul 22.00 WIB.
“Kalau dapat informasi itu ada kiriman dari Bogor ke Kali Bekasi. Soalnya kalau cuma hujan saja, tempat kami aman dari banjir,” ujarnya.
Warga berharap Pemkot Bekasi segera mengambil langkah cepat dalam menangani situasi ini agar banjir tidak semakin parah.
Pompa Banjir di Kayuringin Harus Segera Diaktifkan
Selain meminta tindakan cepat dari Pemkot Bekasi, warga juga menuntut agar pompa banjir yang sudah tersedia di Kayuringin segera diaktifkan.
Menurut mereka, keberadaan pompa ini sangat penting untuk mempercepat penyusutan air.
“Kita mau Pemkot Bekasi segera ambil langkah cepat. Kita butuh solusi agar banjir segera surut,” ujar Ivan menegaskan.
Hingga saat ini, warga masih menunggu respons dari petugas terkait untuk mengoperasikan pompa yang dapat membantu mengurangi genangan air di permukiman mereka.
Sementara menunggu tindakan dari Pemkot Bekasi, warga mulai mengamankan barang-barang berharga mereka, termasuk kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil.
Mereka khawatir jika air terus naik, barang-barang yang belum diamankan bisa mengalami kerusakan.
“Kami khawatir banjir tidak kunjung surut, jadi kami harus mengamankan apa yang bisa diselamatkan,” ujar salah seorang warga yang ikut mengamankan kendaraannya ke tempat yang lebih tinggi.
Harapan Warga: Antisipasi dan Koordinasi Lebih Baik
Selain meminta pengaktifan pompa banjir, warga juga berharap Pemkot Bekasi melakukan langkah-langkah penanganan banjir lainnya, termasuk memantau kondisi Kali Bekasi secara berkala dan meningkatkan koordinasi dengan daerah hulu seperti Bogor untuk mencegah banjir susulan.
Masyarakat berharap ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di wilayah mereka, sehingga kejadian serupa tidak terus berulang setiap kali hujan deras mengguyur.
Dengan kondisi yang masih belum membaik, warga terus berharap ada respons cepat dari Pemkot Bekasi untuk mengurangi dampak banjir yang kini mengepung permukiman mereka.**/Red
