Wali Kota Banda Aceh Terharu Ikut Ngaji ASN di Sumedang

Sumedang – Suasana hangat dan penuh hikmah terasa di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Kamis malam (12/06/2025).
Di tengah lantunan ayat suci dan tausiah penuh makna, hadir sosok istimewa dari ujung barat Indonesia, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal.
Ia mengikuti Pengajian Rutin Malam Jumat bersama para aparatur sipil negara (ASN) Pemda Sumedang dalam kunjungan kerjanya ke Tanah Simpati.
Disambut langsung oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Wakil Bupati M. Fajar Aldila, serta Sekda Tuti Ruswati, Wali Kota Illiza tampak larut dalam suasana religius yang menjadi tradisi ASN Sumedang setiap bulan.
Acara pengajian malam itu diisi dengan tausiah dari Ustaz Mumtaz Nurfaqih, dan dihadiri para pejabat eselon II dan III.
“Saya bangga dan terharu. Jarang sekali ada pemimpin yang masih peduli pada pembinaan akhlak. Ini kegiatan yang luar biasa. Karena akhir tujuan hidup kita bukan jabatan, tapi bertemu dengan Allah,” ungkap Wali Kota Illiza dengan mata berkaca-kaca.
Tak sekadar kunjungan biasa, kehadiran Wali Kota Banda Aceh ke Sumedang adalah bagian dari studi tiru implementasi e-Government yang sudah diakui di tingkat nasional.
Bahkan, menurutnya, Sumedang adalah contoh daerah yang berhasil bangkit lewat inovasi dan akhlak.
“Saya dengar Pak Bupati Dony pernah diundang langsung oleh Presiden Jokowi dalam rapat terbatas. Itu bukti bahwa Sumedang patut jadi tempat belajar,” ucapnya.
Bupati Dony, menyambut hangat pujian tersebut dan mengungkapkan rasa hormatnya kepada Wali Kota Illiza.
“Bu Wali ini adalah sahabat saya ketika di DPR RI. Sosok perempuan luar biasa yang terpilih menjadi Wali Kota di tengah kuatnya stigma gender. Apalagi memimpin di Serambi Mekah itu bukan hal yang mudah,” ujar Bupati Dony.
Ia menjelaskan, pengajian rutin ASN setiap malam Jumat pekan pertama digelar sebagai “oase” spiritual bagi para pelayan masyarakat.
“Kita perlu berhenti sejenak, bertanya, sudah seberapa dekat kita kepada Allah, Sudah seberapa ikhlas melayani, Kita tidak boleh hanya sibuk membuat laporan, tapi lupa pada Tuhan,” ucapnya
Tak hanya pengajian, Pemda Sumedang juga rutin menggelar taklim aparatur dan pesantren kilat ASN. Semua program itu dirancang untuk membentuk birokrasi yang tak sekadar cerdas, tapi juga berakhlak dan bermakna.
“Kalau iman dan takwa kuat, integritas akan terjaga. Setiap warga yang datang ke kantor kita adalah amanah. Layani dengan hati, layani dengan ikhlas,” tandasnya.
Pengajian malam itu menjadi simbol kuat bahwa kemajuan teknologi dan pembangunan daerah harus berjalan beriringan dengan pembangunan karakter Sumedang, dengan sejuknya malam dan hangatnya nilai-nilai spiritual tampak sukses menjadi rumah belajar yang layak dikunjungi, bahkan oleh pemimpin dari Aceh.
“Insyaallah kami pulang membawa ilmu dan keberkahan dari Sumedang,” tutup Wali Kota Illiza, penuh haru.
Sumber : Humas Pemda Sumedang
