Tokoh OPM Tewas dalam Operasi TNI di Papua Tengah

Puncak Jaya – Sebuah operasi terukur yang dilakukan Satgas Gabungan Koops TNI Habema berhasil melumpuhkan salah satu tokoh penting Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi, di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu (10/5/2025).
Operasi ini dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang akurat mengenai keberadaan target yang selama ini dikenal sebagai pimpinan kelompok bersenjata OPM wilayah Yambi. Dalam baku tembak yang tak terhindarkan, Nekison tewas setelah melakukan perlawanan terhadap aparat TNI.
“Keberhasilan ini adalah bentuk komitmen TNI untuk menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman teror bersenjata,” kata Dansatgas Media Koops TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, dalam keterangan resmi pada Rabu (14/5/2025).
Dari lokasi kejadian, petugas menemukan berbagai barang bukti, termasuk amunisi, senjata tajam, alat komunikasi, serta puluhan busur dan anak panah. Barang-barang ini memperkuat dugaan keterlibatan Nekison dalam sejumlah aksi kekerasan yang telah lama meresahkan masyarakat Puncak Jaya dan sekitarnya.
Nekison merupakan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Puncak Jaya. Ia diduga kuat terlibat dalam berbagai insiden mematikan, mulai dari penembakan terhadap aparat keamanan hingga pembunuhan warga sipil, termasuk tukang ojek dan pengguna kendaraan umum.
Di tengah operasi yang bersifat militer, Pangkoops TNI Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa pendekatan TNI tetap mengedepankan sisi humanis dan teritorial sebagaimana diamanatkan dalam Inpres RI No. 9 Tahun 2020. “Kami tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan sosial dan kesejahteraan di Papua,” ujarnya.
Selain serangan fisik, OPM juga disebut aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dengan akun-akun seperti “OPM-TPNPB” dan “Papua Merdeka Channel”, yang kerap menyesatkan opini publik dan menghambat proses pembangunan serta perdamaian.
Letkol Iwan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. “Kami hadir untuk melindungi, bukan menakuti. Mari bersama menjaga Papua agar tetap aman dan damai,” tutupnya.
Dari Jakarta, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyatakan bahwa keberhasilan operasi ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam menjaga keutuhan NKRI. Ia menambahkan bahwa pintu rekonsiliasi tetap terbuka bagi anggota OPM yang ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
“TNI selalu terbuka untuk dialog dan solusi damai. Namun ketika ada ancaman terhadap masyarakat, maka kami tidak akan tinggal diam,” tegas Kapuspen.
(Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)
