Jakarta – Di tengah kegembiraan Idulfitri 1446 H, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama sejumlah instansi terkait mengirimkan Satgas Bantuan Kemanusiaan untuk membantu korban gempa bumi di Myanmar. Keberangkatan tim yang berjumlah 38 personel ini dilakukan di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P.

Wamenhan RI dalam sambutannya mengapresiasi para personel yang dengan tulus melaksanakan tugas kemanusiaan ini meski tengah merayakan hari raya. “Misi ini adalah wujud nyata kepedulian Indonesia terhadap dunia internasional, dan saya bangga dengan dedikasi para prajurit yang meninggalkan keluarga demi membantu sesama,” ujarnya.

Tim Satgas Bantuan Kemanusiaan ini, yang dipimpin oleh Kolonel Pnb Beni Aprianto, berangkat membawa 12.240 kg logistik, termasuk 30 unit tenda serbaguna, bahan makanan, dan peralatan lainnya untuk mendukung operasi darurat di Myanmar. Mereka juga membawa satu unit truk dari Basarnas untuk mendukung transportasi di lokasi bencana.

Letda Infantri Lutfi, Komandan Peleton dari Batalyon Infanteri 305/Tengkorak, mengungkapkan pengalaman pribadi yang menyentuh, di mana ia harus meninggalkan istri dan anak-anaknya di kampung halaman untuk menjalankan tugas negara. “Kami siap untuk meninggalkan momen kebersamaan dengan keluarga demi menjalankan misi kemanusiaan ini,” katanya.

Pesawat Hercules TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1342, yang membawa tim dan bantuan kemanusiaan, dijadwalkan terbang menuju Naypyidaw, Myanmar, untuk bergabung dengan tim tanggap darurat. Misi ini akan memperlihatkan komitmen Indonesia dalam membantu negara-negara yang membutuhkan serta memperkokoh peran TNI dalam misi non-militer global.

Meskipun bertepatan dengan Hari Raya, Indonesia tetap menunjukkan solidaritas global melalui upaya kemanusiaan yang berkelanjutan.