TNI AL, Jakarta – Duka akibat bencana di Kabupaten Bireuen masih terasa kuat. Namun, harapan kembali tumbuh ketika Tim Dinas Psikologi TNI Angkatan Laut (Dispsial) hadir di lokasi pengungsian Peusangan, Selasa (30/12/2025).

Mereka membawa misi mulia: memulihkan keceriaan anak-anak yang sempat tenggelam dalam trauma.

Empat personel psikologi yang bertugas di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW)-992 langsung menyapa anak-anak dengan penuh kehangatan. Mereka tidak sekadar menjalankan tugas, tetapi juga merangkul anak-anak sebagai sahabat.

Selain itu, TNI AL memperkuat kegiatan ini melalui sinergi Kodaeral I, Koarmada I, Yonkes Marinir, dan Yon 8 Marinir.

Sejak pukul 09.30 WIB, suasana tenda pengungsian berubah ceria. Tim Dispsial mengajak anak-anak mengikuti Fun Games dan Ice Breaking.

Tawa riang terus terdengar saat permainan berlangsung. Dengan cara itu, tim membantu anak-anak membangun kembali rasa percaya diri dan keberanian menghadapi situasi pascabencana.

“Kami ingin mereka merasa tidak sendiri. Melalui permainan ini, kami membantu mereka bangkit dan menata kembali semangat hidup,” ujar salah satu personel Tim Dukpsi.

Selanjutnya, tim juga menguatkan sisi spiritual anak-anak. Mereka mengajak berbincang ringan tentang nilai-nilai keagamaan, termasuk membaca surat-surat pendek Al-Qur’an. Di setiap jeda aktivitas, tim terus menanamkan optimisme, “Terus berdoa dan tetap semangat, ya,” pesan para personel dengan suara lembut.

Melalui kehadiran ini, TNI AL tidak hanya memberikan dukungan logistik, tetapi juga hadir sebagai penopang kekuatan mental masyarakat. Generasi muda di Bireuen pun kembali memperoleh ruang untuk berharap dan melangkah maju.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan komitmen TNI AL untuk selalu bergerak cepat membantu warga terdampak bencana. Ia juga mendorong seluruh prajurit agar tetap siaga, khususnya di wilayah Sumatera Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

(Dispenal)