Timika – Suasana berbeda tampak di halaman Gereja Katolik St. Santo Paulus, Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Selasa (13/5/2025). Puluhan warga dari berbagai usia berkumpul dengan penuh antusias. Mereka bukan datang untuk ibadah, melainkan mengikuti penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh Satgas TMMD Ke-124 Kodim 1710/Mimika.

Penyuluhan ini bukan sekadar kegiatan biasa. Di baliknya, tersimpan misi besar: memerangi stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi serta kesehatan anak. Sebuah langkah nyata dari TNI, bukan dengan senjata, melainkan dengan edukasi.

Dansatgas TMMD Ke-124, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari sasaran nonfisik TMMD sekaligus wujud dukungan terhadap program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dalam pencegahan stunting di wilayah terpencil.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika agar materi yang disampaikan tepat sasaran dan berdampak langsung. Harapan kami, penyuluhan ini bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga membentuk kebiasaan sehat dalam keluarga,” ujarnya.

Stunting masih menjadi persoalan serius di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Papua. Kurangnya akses informasi, pola makan tidak seimbang, dan layanan kesehatan yang terbatas membuat anak-anak rentan mengalami hambatan tumbuh kembang.

Namun pagi itu, di Pigapu, semangat baru tumbuh. Para ibu mendengarkan dengan saksama penjelasan tentang pentingnya gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, hingga menu seimbang untuk anak. Anak-anak tampak ceria, beberapa di antaranya bahkan mengikuti sesi tanya jawab dengan lugu namun penuh semangat.

Kepala Kampung Pigapu, Sebastian Mapareyau, mengaku tersentuh dengan perhatian TNI. “Kami sangat berterima kasih. Edukasi ini sangat penting, apalagi sebagian warga belum sepenuhnya paham soal stunting. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” katanya.

TMMD bukan hanya soal membangun jalan dan jembatan. Di Kampung Pigapu, program ini telah membangun harapan—bahwa masa depan anak-anak bisa lebih sehat, lebih kuat, dan lebih cerah.

(Pendim 1710/Mimika)