Sat Brimob Nyatakan Bertanggung Jawab atas Insiden Ojol Tertabrak Mobil Taktis Saat Demo Buruh

Jakarta – Suasana demonstrasi buruh di Jakarta mendadak mencekam setelah sebuah insiden tragis terjadi. Seorang pengemudi ojek online (Ojol) yang ikut turun aksi tertabrak kendaraan taktis milik Brimob. Korban yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni akhirnya meninggal dunia akibat luka parah yang dialaminya.
Dalam sebuah rekaman video amatir yang tersebar luas, detik-detik kejadian terlihat begitu cepat. Korban tersungkur di jalan dan tidak sempat menghindar saat mobil taktis melaju untuk memecah massa. Teriakan massa terdengar jelas: “woi ketabrak… awas ada orang!” Namun peringatan itu terlambat. Ban depan kendaraan sudah melindas tubuh korban.
Kejadian ini memicu kepanikan sekaligus kemarahan. Massa sempat mengejar pengemudi kendaraan taktis yang kabur ke arah Kwitang. Gelombang emosi kemudian berlanjut di depan Kantor Brimob Kwitang, di mana ratusan orang menuntut keadilan dan meminta pertanggungjawaban.
Menjawab tuntutan itu, perwakilan Sat Brimob, Jemmy, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan lepas tangan.
“Iya, saat ini dalam pemeriksaan untuk penyelidikan. Pastinya kita bertanggung jawab atas musibah ini,” ujarnya dalam sebuah video yang kini ikut beredar.
Sat Brimob memastikan proses pemeriksaan terhadap oknum pengemudi kendaraan taktis sudah berjalan. Meski begitu, publik menanti langkah nyata aparat dalam mengusut kasus ini secara transparan dan adil.
Insiden ini kembali menyoroti prosedur pengendalian massa, khususnya penggunaan kendaraan taktis di tengah kerumunan. Publik menuntut agar tragedi serupa tidak terulang, dan agar Sat Brimob benar-benar menepati janji pertanggungjawaban yang sudah disampaikan.
