TNI AL, Jakarta, 9 November 2025 — Di bawah langit biru pelabuhan Tanjung Priok, derap langkah tegas prajurit Marinir dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta terdengar mantap. Mereka bukan sekadar berdiri siaga, tetapi menjalankan tugas mulia — mengamankan kunjungan Kapal Angkatan Laut Singapura, MV Mentor, yang sandar di Dermaga 300 Tanjung Priok.

Kegiatan Pengamanan Kunjungan Kapal Asing (PAM KPA) ini dipimpin langsung oleh Pasi Ops Yonmarhanlan III Kapten Marinir Fadli Hidayat Panjaitan, di bawah komando Komandan Yonmarhanlan III Letkol Marinir Anthonius Panglima Etwin, M.Tr.Opsla.

Sejak pagi, prajurit Hiu Perkasa telah menempati titik-titik strategis di sekitar area dermaga. Mereka melakukan pemeriksaan area sandar, jalur akses keluar-masuk, hingga pengawasan ketat terhadap aktivitas pelabuhan. Semua dilaksanakan dengan disiplin tinggi dan penuh kewaspadaan, mencerminkan profesionalisme prajurit Marinir TNI AL.

Dalam keterangan resminya, Letkol Marinir Anthonius Panglima Etwin menegaskan bahwa pengamanan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan dan tanggung jawab Yonmarhanlan III dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah pelabuhan.

“PAM KPA ini bukan sekadar tugas rutin, tetapi wujud nyata kesiapsiagaan prajurit Yonmarhanlan III dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut. Kami ingin memastikan setiap kunjungan kapal negara sahabat berlangsung aman dan lancar,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan maritim antara Indonesia dan Singapura.

“Selain menjaga keamanan, kegiatan ini juga mempererat hubungan baik antara TNI AL dan Angkatan Laut negara sahabat. Dari laut, kita membangun kepercayaan dan persahabatan antar bangsa,” ujarnya.

Kehadiran MV Mentor di Jakarta menjadi bukti nyata keterbukaan dan kerja sama militer antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Sementara itu, prajurit Hiu Perkasa Yonmarhanlan III kembali menunjukkan jati diri sejati mereka — siaga, profesional, dan selalu siap menjaga kehormatan laut Indonesia.

(Dispen Kormar Pasmar 1)