TNI AL, Natuna – Suasana akrab dan penuh kehangatan tampak memenuhi Markas Komando Pos TNI AL Midai (Posal Midai) pada Kamis (20/11/2025). Para Kepala Desa se-Pulau Midai duduk bersama prajurit TNI AL dalam kegiatan Komunikasi Sosial Maritim (Komsosmar) yang digagas untuk mempererat sinergi, menyamakan persepsi, dan membangun kolaborasi dalam menjaga keamanan serta ketertiban wilayah maritim.

Kegiatan yang dipimpin Komandan Posal Midai Kapten Laut (P) Agus Haryanto ini dikemas secara sederhana namun penuh makna. Tidak ada podium resmi, tidak ada jarak – hanya obrolan santai dari hati ke hati mengenai dinamika Pulau Midai, persoalan nelayan, hingga berbagai kebutuhan masyarakat pesisir. Setelah diskusi, seluruh peserta menikmati santap siang bersama sebagai lambang persaudaraan dan kebersamaan.

“Selain silaturahmi, ini cara kita memperkenalkan tugas dan fungsi Babinpotmar kepada para Kepala Desa. Kami terbuka menerima masukan, keluhan, maupun kebutuhan masyarakat. Posal Midai ada di sini untuk rakyat,” tegas Danposal Midai.

Sambutan positif datang dari para Kepala Desa. Mereka menilai Komsosmar bukan sekadar pertemuan biasa, namun membuka ruang kolaborasi konkret untuk menyelesaikan persoalan maritim secara cepat dan bersama.

“Terima kasih kepada Posal Midai atas kegiatan ini. Hasil pertemuan akan kami sampaikan kepada warga. Kami juga berharap ke depan ada sosialisasi terkait aturan hukum laut dan keselamatan pelayaran agar masyarakat semakin paham,” ujar salah satu Kepala Desa mewakili peserta.

Danposal Midai berharap kegiatan ini menjadi awal penguatan hubungan antara TNI AL dan masyarakat desa di seluruh Pulau Midai, sehingga kehadiran prajurit benar-benar terasa manfaatnya di tengah masyarakat.

Senada dengan itu, Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan menegaskan pesan penting kepada prajuritnya: “Peran TNI AL, khususnya Posal jajaran Lanal Ranai, harus dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.”

Melalui kegiatan ini, TNI AL menunjukkan bahwa menjaga keamanan laut bukan hanya soal patroli dan penegakan hukum, tetapi juga membangun kedekatan sosial dan kemitraan dengan masyarakat pesisir sebagai garda terdepan pemegang kedaulatan maritim.