Jakarta, 5 Juni 2025 — Pasukan khusus gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Singapore Armed Forces (SAF) berhasil menggagalkan aksi teror pembajakan terhadap kapal tanker LNG Casiopeia di perairan perbatasan Indonesia-Singapura. Aksi ini merupakan bagian dari skenario latihan bersama “Griffin Cakti 2025”.

Kapal Casiopeia, yang tengah berlayar dari Laut China Selatan menuju Selat Singapura, dibajak sekelompok teroris yang berencana menjadikannya bom apung untuk meledak di wilayah perairan strategis Indonesia dan Singapura. Ancaman ini berhasil dideteksi lebih awal berkat sinergi intelijen antara Maritime Security Task Force (MSTF) SAF dan Puskodal Koarmada I.

Dukungan pengolahan data dari Information Fusion Center (IFC) Singapura dan Pusat Informasi Maritim (Pusinfomar) TNI memperkuat respons cepat kedua negara. Dua kapal perang segera dikerahkan untuk mempersempit ruang gerak musuh.

Tanpa menunggu lama, pasukan khusus gabungan berhasil melumpuhkan para teroris dan mengamankan kapal secara utuh. Aksi cepat dan presisi ini menjadi puncak simulasi operasi penanggulangan teror maritim dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Griffin Cakti 2025.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Chief of Defence Force (CDF) SAF Vice Admiral Aaron Beng menyaksikan langsung keberhasilan operasi ini dari perairan Batam, Rabu (4/6).

“Saya mengapresiasi profesionalisme, semangat, dan kedisiplinan yang ditunjukkan kedua pasukan elit. Ini mencerminkan kekuatan, keberanian, dan kualitas tinggi dalam menjunjung nilai kesatuan dan kolaborasi,” ujar Jenderal Agus.

Latgabma ini dibuka sejak Senin (2/6), sebagai wujud nyata komitmen bersama menjaga keamanan kawasan, meningkatkan kemampuan operasi khusus, serta memperkuat interoperabilitas dan sinergi taktis kedua angkatan bersenjata.

(Kabidpeninter Puspen TNI
Kolonel Cba Tedi Rudianto)