Jakarta Timur — Suasana Pasar Induk Kramat Jati yang dulu dikenal semrawut dan rawan kejahatan, kini berubah total. Tidak hanya lebih tertib, aktivitas bongkar muat barang kini berlangsung cepat tanpa hambatan, membuat para pedagang dan sopir truk bisa bernapas lega.

Perubahan ini tak terjadi begitu saja. Polsubsektor Pasar Induk di bawah komando Ipda H. Abdul Basit, SH, sejak sebulan terakhir gencar melakukan patroli, penertiban pedagang kaki lima (PKL), hingga penutupan dua jalur tikus yang kerap digunakan pelaku kejahatan keluar masuk pasar.

Pada Minggu (11/5), Ipda Basit bersama anggotanya Aiptu Suhono kembali menyusuri area pasar. Mereka tidak hanya mengamankan wilayah, tapi juga berdialog langsung dengan para pedagang dan sopir, memastikan kondisi pasar tetap kondusif.

“Sekarang enak, nggak macet lagi. Dulu bisa satu jam lebih nunggu giliran bongkar muat. Tadi malam cuma 30 menit selesai,” ungkap Sandi, pedagang sayur di Los F, yang mengapresiasi penataan kawasan Los H — lokasi utama aktivitas bongkar muat.

Pujian juga datang dari para sopir. Langgeng, salah satu pengemudi angkutan Kabapin, mengatakan dirinya kini merasa aman beraktivitas di pasar.

“Nggak ada lagi orang mencurigakan. Sejak pintu belakang dekat PAUD dan TPS ditutup, pasar jadi bersih dari preman,” katanya.

Bahkan Apek, sopir truk dari Bandung yang rutin mengirim sayuran ke Jakarta, merasakan kenyamanan baru.

“Sekarang parkir mudah, nggak ribet, suasananya juga aman,” tuturnya sambil tersenyum puas.

Kapolsubsektor Ipda Basit menegaskan, keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi antara polisi, pedagang, dan para pekerja pasar. Ia pun mengajak semua pihak untuk menjaga hasil baik ini.

“Kalau pasar aman dan tertib, semua senang. Kami minta dukungan semua pihak agar kondisi ini tetap terjaga,” ujarnya.

Langkah Polsubsektor Pasar Induk ini merupakan implementasi dari program Mantap dan Taktis yang dicanangkan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly — menekankan kehadiran polisi yang tanggap, teratur, dan menyatu dengan masyarakat.

Kini, Pasar Induk Kramat Jati bukan lagi tempat yang membuat resah. Ia berubah menjadi ruang aman, tertib, dan nyaman bagi ribuan orang yang menggantungkan hidupnya di sana setiap hari.

(Polsubsektor Pasar Induk)