Jakarta – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan pentingnya peran Komandan Satuan Komando Kewilayahan (Dansatkowil) sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Penegasan tersebut disampaikan melalui Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Tampubolon yang mewakili Panglima TNI dalam Apel Dansatkowil Terpusat Tahun 2025 di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (13/11).

Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan bahwa Dansatkowil memegang fungsi strategis dalam menjaga situasi kondusif di daerah, memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, serta memastikan pelaksanaan berbagai program nasional berjalan sesuai sasaran.

Salah satu program yang menjadi perhatian adalah Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI). Panglima TNI menilai KKRI sebagai wadah pembinaan generasi muda untuk menumbuhkan nasionalisme, disiplin, dan karakter keprajuritan. Hingga kini, program KKRI telah memasuki tiga gelombang pelatihan dengan total 31.468 peserta. “Data ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkarakter,” ujar Panglima.

Selain itu, Panglima TNI juga menekankan keberhasilan Program Makan Bergizi (MBG) yang telah mencapai target nasional, menjangkau 30 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kontribusi satuan-satuan TNI yang bertugas di lapangan. Melalui pengoperasian 125 SPPG dan 339 dapur TNI, tercatat sebanyak 453.916 orang telah menerima manfaat secara langsung dari program tersebut.

Dalam arahannya, Panglima TNI turut menegaskan pentingnya dukungan TNI terhadap program strategis pemerintah, seperti pengembangan singkong sebagai bahan pangan dan bahan baku etanol, penguatan ketahanan pangan di Papua, serta pendampingan Koperasi Merah Putih hingga pemasaran hasil produksinya untuk mendukung MBG. Ia juga mengingatkan seluruh jajaran untuk terus menjaga kondusifitas wilayah sebagai prasyarat utama stabilitas nasional dan kelancaran pembangunan.

Apel Dansatkowil 2025 menjadi forum penting untuk memperkuat koordinasi dan evaluasi kinerja satuan kewilayahan, sekaligus momentum strategis dalam memperkuat fungsi pembinaan teritorial TNI AD di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

(Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)