Cilodong – Dalam upaya mencetak pemimpin militer masa depan yang tangguh dan adaptif, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto turun langsung memberikan pembekalan kepada para calon Komandan Brigade Infanteri (Danbrig), Komandan Batalyon (Danyon), dan Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) YTP di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas pelatihan, tetapi momen strategis untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan visioner.

Panglima TNI menekankan bahwa pemimpin masa kini harus mampu bergerak lincah mengikuti dinamika sosial, berpikir jauh ke depan, dan mampu menyatukan kekuatan internal satuan dengan dukungan masyarakat.

“Pemimpin di lapangan harus menjadi penggerak perubahan. Tidak cukup hanya disiplin dan berani, tapi juga harus punya visi kebangsaan, peka terhadap lingkungan sosial, dan bisa merangkul semua elemen bangsa,” tegas Jenderal Agus.

Pembekalan juga diisi dengan sesi diskusi terbuka, studi kasus, hingga penanaman ulang nilai-nilai dasar TNI seperti Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

Hal ini dilakukan agar para calon komandan tidak hanya kuat dalam strategi dan taktik, tapi juga memiliki integritas moral yang kokoh.

Dengan pembekalan ini, diharapkan para calon Danbrig, Danyon, dan Wadanyon mampu membawa energi baru dalam membina satuan, memperkuat pertahanan teritorial, serta mempererat sinergi TNI dan masyarakat.

(Puspen TNI)