Timika – Di pagi yang cerah di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Kapten Inf Hely Sukmajaya, Danramil 04/Tembagapura, bersama anggota Babinsa, melangkah menuju Gereja Antiokia. Pagi itu, mereka tak hanya datang untuk melakukan tugas, tetapi untuk membangun jembatan komunikasi yang lebih kuat antara TNI dan masyarakat setempat.

Di dalam gereja yang penuh dengan wangi kayu dan suara alunan doa, mereka disambut hangat oleh Bapak Kristian Jangkup, Ketua Klasis GKI, serta warga Kampung Banti. Suasana begitu akrab, seperti keluarga besar yang lama tidak bertemu. Kapten Hely menyampaikan tujuan kedatangannya: untuk menjalin hubungan yang lebih erat, memperkuat kebersamaan, dan tentunya memastikan bahwa TNI selalu hadir di tengah masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan.

“Komsos ini penting, bukan hanya sebagai bagian dari tugas kami, tetapi juga sebagai wujud nyata kebersamaan. Kita semua bagian dari masyarakat ini. Keamanan, kenyamanan, dan kedamaian yang kita rasakan bersama adalah tujuan kita semua,” ujar Kapten Hely dengan penuh semangat.

Di sela-sela obrolan ringan dan tawa yang mengisi udara, Danramil menekankan bahwa hubungan harmonis antara TNI dan tokoh agama sangat penting. “Melalui komunikasi ini, kita bisa saling menghormati, bekerja sama, dan menjaga kedamaian di lingkungan sekitar,” tambahnya.

Saat pertemuan berakhir, tak hanya tugas yang terlaksana, tetapi juga rasa saling memahami dan penghargaan yang semakin terjalin. Komsos bukan sekadar percakapan, tapi sebuah langkah kecil menuju kedamaian yang lebih besar. Danramil Tembagapura dan warga setempat, bersama para tokoh agama, memastikan bahwa sinergi ini akan terus berlanjut, menciptakan kedamaian di setiap sudut tanah Papua.

(Pendim 1710/Mimika)