Kisah Anak Babinsa: Jenderal Agus Subiyanto Menginpirasi Prajurit dengan Kisah Hidupnya

Surabaya — Dalam kunjungan kerja ke Kodam V/Brawijaya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan pesan menggetarkan hati kepada ribuan prajurit.
Bukan hanya pengarahan, tetapi sebuah kisah hidup yang menyentuh: perjalanan seorang anak Babinsa yang kini memimpin seluruh matra TNI.
“Kalau saya bertemu Babinsa, rasanya seperti bertemu bapak saya,” ucap Jenderal Agus dengan nada lirih. Sorot matanya berkaca-kaca, mengenang ayahnya yang dulu bertugas sebagai Babinsa dan Danru.
“Saya bangga. Karena dari tangan beliau, lahir seorang Panglima TNI,” lanjutnya, disambut haru para prajurit yang mendengarkan dengan penuh hormat.
Di tengah suasana penuh kekeluargaan itu, Jenderal Agus menyampaikan pesan penting kepada para prajurit: agar tidak ragu mendukung impian anak-anak mereka. “Kalian bisa lahirkan pemimpin,” tegasnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Panglima memberikan hadiah umrah kepada 41 prajurit yang akan memasuki masa pensiun. Satu prajurit beragama Hindu diberangkatkan untuk beribadah ke India.
“Terima kasih Panglima. Ini di luar dugaan saya,” ujar Lettu Sutara, salah satu penerima hadiah. Serma Rokhani dari Kodim 0822/085 Bondowoso menambahkan, “Di balik ketegasan Panglima, ternyata ada kepedulian yang besar.”
Tak hanya itu, sepeda motor juga diberikan kepada prajurit berprestasi. Panglima menegaskan bahwa Babinsa adalah ujung tombak pertahanan negara.
“Mereka yang bekerja keras di lapangan. Mereka garda terdepan.”
Jenderal Agus juga berpesan agar para prajurit menyeimbangkan tugas negara dengan kesejahteraan keluarga.
“Lakukan sesuatu yang positif. Demi keluarga, demi masa depan,” katanya.
Kisah dan pesan Jenderal Agus Subiyanto bukan sekadar motivasi. Ini adalah pengingat bahwa dari latar belakang sederhana pun, seseorang bisa menjadi pemimpin tertinggi militer Indonesia. Sebuah warisan inspiratif bagi generasi prajurit berikutnya.
(Puspen TNI – Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)
