Berita

Jalan Menuju Surian Direlokasi Lagi, Pemda Sumedang Pastikan Akses Lebih Aman

Surian, Sumedang — 10 September 2025
Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang kembali mengambil langkah strategis untuk memastikan akses transportasi warga Surian tetap aman. Jalan Cisumur–Cinanggerang, jalur utama menuju Kecamatan Surian, akan direlokasi setelah kembali ambles akibat pergerakan tanah.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, didampingi jajaran Dinas PUPR dan Camat Surian, meninjau langsung lokasi amblesan di Blok Haurpapak, Desa Surian, Rabu (10/9). Menurut Dony, relokasi jalan menjadi solusi terbaik agar masyarakat tidak terus-menerus terhambat aktivitas.

“Kalau izinnya keluar, pembangunan jalan baru langsung dikerjakan. Kami ingin memastikan jalur ini awet dan tidak ambles lagi, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar,” ujar Dony.

Jalan yang kini terdampak sebelumnya dibangun pada 2019, setelah longsor besar menutup jalur lama pada akhir 2018. Meski telah diperbaiki beberapa kali, amblesan kembali terjadi pada 2022 karena kondisi tanah yang labil.

Relokasi akan memindahkan trasa jalan ke area hutan produksi milik Perhutani. Pemda saat ini tengah mengurus izin penggunaan lahan ke Kementerian Kehutanan. Targetnya, lapisan pengerasan jalan (lapen) sudah bisa dikerjakan pada Oktober 2025.

Selain jalur Cisumur–Cinanggerang, Pemda juga memprioritaskan perbaikan empat segmen jalan lain di Surian, Tanjung, Nanggerang, dan Tanjungwangi tahun ini. Langkah tersebut diharapkan memperlancar mobilitas warga, memperkuat konektivitas antarwilayah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, pendidikan, serta layanan kesehatan di Surian.

Baca juga :  Meningkatkan Kenyamanan Berkendara dengan Sistem Infotainment Mobil
Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Menpora Harus Jadi Penyelamat Generasi dan Olahraga, Bukan Sekadar Jabatan

Selanjutnya

Belum Genap Dua Bulan Menjabat, Kajari Bekasi Ungkap Korupsi Dana Desa Rp2,6 Miliar

Gensa Media Indonesia