Berita

Diduga Hoaks! Isu Oknum TNI Aniaya Warga hingga Tewas

Pekanbaru – Jagat maya sempat dihebohkan dengan kabar adanya oknum TNI Angkatan Laut (AL) dari Satuan Bais yang disebut-sebut menganiaya warga hingga meninggal dunia. Namun setelah ditelusuri, kabar tersebut ternyata tidak benar alias hoaks.

Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, oknum TNI AL berinisial MT yang berpangkat Lettu diketahui memergoki dua orang warga berinisial GS (almarhum) dan ST saat mengambil 10 buah sukun di sebuah kebun kosong, Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Melihat kehadiran MT, kedua pria itu berusaha kabur menggunakan sepeda motor. Namun nahas, laju motor justru menabrak MT dan membuat keduanya terjatuh. Bukannya berhenti, mereka kembali mencoba melarikan diri hingga kembali jatuh.

Melihat kejadian itu, MT berteriak, “Woi, woi, mau ke mana kalian!” teriaknya. Suara tersebut mengundang perhatian warga sekitar. Dalam sekejap, kerumunan meneriaki keduanya sebagai maling. Beberapa warga yang melintas bahkan ikut memukul GS dan ST.

Seorang warga bernama ABM, yang rumahnya bersebelahan dengan kebun sukun, membenarkan hal tersebut.

“Saya tidak lihat MT memukul. Justru warga yang sudah mengerumuni mereka. Kepalanya sudah berdarah, mungkin dipukul massa. GS dan ST juga bukan warga sini, memang sering ambil buah di ladang itu,” ujar ABM.

Situasi cepat ditangani setelah Babinsa Sertu EK datang ke lokasi. Ia segera menghubungi pihak kepolisian, hingga Polsek Lima Puluh Kota Pekanbaru turun mengamankan kedua pria tersebut sekitar pukul 13.25 WIB.

Keduanya lalu dibawa ke Mapolsek dan dirujuk ke RS Bhayangkara Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan luka robek di kepala.

Kapolsek Lima Puluh Kota, melalui Kanit Reskrim AKP Safril, membenarkan bahwa GS dan ST diamankan atas dugaan pencurian 10 buah sukun.

“Kondisinya memang ada luka robek di kepala, serta lecet di tangan. Namun kami tidak bisa memastikan apakah akibat dikeroyok massa atau karena jatuh dari motor,” jelas AKP Safril.

Setelah menjalani perawatan, keduanya dikembalikan ke Polsek pada 16 Agustus 2025. Karena tidak ada laporan kehilangan dari pemilik pohon, polisi akhirnya menyerahkan GS dan ST kembali ke pihak keluarga.

Baca juga :  5 Tips Membangun Bisnis Sukses Tanpa Pengalaman

Kasus ini menegaskan bahwa kabar adanya oknum TNI AL menganiaya warga hingga meninggal dunia tidak benar. Faktanya, GS dan ST mengalami luka akibat jatuh dari motor serta amukan massa, bukan dianiaya oleh MT.

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Lanal Simeulue Siapkan Dapur Makan Bergizi Gratis Hadir untuk Warga Pesisir

Selanjutnya

Tasyakuran HUT ke-10 PIPAL, Wujudkan Silaturahmi dan Pengabdian Penuh Keikhlasan

Gensa Media Indonesia