Simeulue – Laut tenang Simeulue Cut mendadak berubah jadi lokasi penyelamatan darurat ketika sebuah kecelakaan kerja menimpa Anak Buah Kapal (ABK) KM Arafah Baru 01, Rabu (16/4/2025). Nasriadi (39), seorang nelayan tangguh, mengalami luka parah di pelipis mata kiri akibat dihantam besi katrol saat bekerja di atas kapal.

Insiden itu terjadi begitu cepat. Besi dari poli katrol yang digunakan tiba-tiba terlepas dan menghantam wajah Nasriadi. Luka robek yang dalam membuat suasana kapal tegang.

Rekan-rekannya segera memberikan pertolongan darurat sambil menghubungi pihak Pos TNI AL Kampung Air.

Tak butuh waktu lama, personel TNI AL dari Posal Kampung Air, Kld Gilang dan Kld Akmal, bersama masyarakat langsung bergerak cepat menuju lokasi kapal yang berada di perairan Simeulue Cut.

Dengan gelombang laut sebagai tantangan, proses evakuasi berlangsung dramatis namun berhasil menyelamatkan korban.

“Korban segera dibawa ke RSUD Simeulue untuk mendapat penanganan medis. Respons cepat ini adalah bentuk komitmen kami menjaga keselamatan masyarakat maritim,” ujar Danlanal Simeulue, Letkol Laut (P) Oyu Mulia Sukmana, S.T., M.T., M.Tr. Opsla.

Danlanal juga mengingatkan pentingnya keselamatan kerja di laut. “Peralatan harus dicek rutin, dan SOP harus ditegakkan. Laut bisa berubah kapan saja, dan kewaspadaan adalah kunci,” tegasnya.

Aksi cepat dan koordinasi yang solid antara TNI AL dan warga menjadi penentu dalam menyelamatkan nyawa Nasriadi—sebuah bukti nyata bahwa di tengah tantangan alam, solidaritas dan keberanian tetap menjadi jangkar keselamatan.

(Pen Lanal Simeulue)