Danlanud Sultan Hasanuddin Menyaksikan Latihan Tempur Gabungan Sikatan Daya 2025

Makassar – Langit Kalimantan Selatan mendadak riuh, bukan karena ancaman, melainkan unjuk kekuatan udara dari para ksatria langit Indonesia.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., menjadi salah satu saksi mata kekuatan TNI AU dalam Latihan Gabungan Matra Udara II Koopsud II “Sikatan Daya”, Cakra B, dan Trisula Perkasa Kopasgat Tahun 2025 di Air Weapon Range (AWR) Dwi Harmono Lanud Sjamsuddin Noor, Maluka Baulin, Kalimantan Selatan, Senin (23/6/2025).
Latihan besar-besaran ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dan melibatkan sederet alutsista modern TNI AU. Hadir pula pejabat tinggi TNI AU, pimpinan Koopsud II, dan unsur Forkopimda daerah.
Tak kalah memukau, pasukan elite Kopasgat juga diterjunkan untuk melakukan simulasi pembebasan tawanan dan operasi penyusupan—menunjukkan kolaborasi udara dan darat yang solid dan terintegrasi.
Rangkaian latihan disusun menyerupai kondisi nyata, yakni menghadapi ancaman invasi asing. Dalam skenario tersebut, kekuatan udara TNI AU melaksanakan operasi tempur terpadu: mulai dari pengintaian udara, penyerangan strategis, duel udara antar pesawat tempur, Close Air Support, hingga mobilitas logistik dan pasukan.
“Latihan ini bukan sekadar latihan rutin. Ini adalah komitmen nyata TNI AU untuk menjaga kedaulatan langit Nusantara, khususnya di kawasan strategis seperti Kalimantan,” tegas Kasau, Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
Dalam latihan ini, sejumlah pesawat tempur dan angkut terbaik milik TNI AU dikerahkan. Mulai dari Sukhoi Su-27/30 (Skadron Udara 11), F-16 AM/BM, Super Tucano EMB-314, C-130 Hercules (Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin), Boeing 737, hingga helikopter H-225M dan C-212.
Keikutsertaan Lanud Sultan Hasanuddin menjadi bukti bahwa kekuatan udara wilayah timur Indonesia siap siaga dalam mendukung operasi pertahanan nasional.
Latihan yang juga dihadiri Oleh Pangkoopsudnas Marsda TNI Minggit Tribowo, Dankodiklatau Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, Pangkoopsud II, Dankopasgat, serta Forkopimda Kalimantan Selatan dan Tanah Laut, menjadi panggung kebersamaan antara militer dan sipil dalam membangun ketahanan nasional.
“Kesiapan dan profesionalisme TNI AU ini adalah jaminan bahwa setiap jengkal udara Indonesia dijaga dengan sungguh-sungguh, kapan pun dan di mana pun,” ujar Marsma Arifaini di sela kegiatan.
(Lanud Sultan Hassanuddin)
