“BELIEVE” Tayang Perdana, Panglima TNI “Ini Film yang Patut Ditonton Anak Muda Indonesia”

Jakarta – Sorotan lampu, karpet merah, dan tepuk tangan meriah mewarnai malam gala premiere film BELIEVE, Jumat (18/7/2025) di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Di tengah gemerlap suasana, hadir sosok yang menjadi inspirasi utama film ini: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang ikut menyaksikan langsung kisah hidupnya diangkat ke layar lebar.
Film BELIEVE bukan sekadar tontonan. Ia adalah perjalanan menyentuh tentang luka, kehilangan, dan keberanian seorang anak prajurit bernama Agus, yang tumbuh dalam bayang-bayang trauma perang ayahnya. Saat remaja, Agus dipenuhi kemarahan dan rasa kehilangan arah. Namun saat sang ayah gugur, kisah heroiknya dalam Operasi Seroja 1975 mengubah segalanya.
Agus akhirnya memilih jalan hidup sang ayah: menjadi prajurit. Di sanalah ia menghadapi ujian demi ujian, termasuk pertemuan emosional dengan musuh lama ayahnya, Miro. Disutradarai dengan pendekatan humanis dan visual yang kuat, film ini menyajikan emosi mendalam di balik kehidupan militer—tak hanya tentang perang, tetapi juga tentang hati.
“Film ini memberi pesan moral yang kuat. Sangat bagus untuk anak muda agar bisa belajar tentang semangat, ketekunan, dan jangan mudah menyerah,” ungkap Panglima TNI usai pemutaran.
Senada, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang turut hadir memberikan apresiasi tinggi. “Believe memperlihatkan bahwa medan tempur terbesar seringkali adalah yang tidak terlihat. Film ini luar biasa inspiratif.”
Tak hanya dipuji di dalam negeri, film BELIEVE juga meraih penghargaan Best Director dalam ajang Montreal International Film Festival 2025, menandai prestasi baru bagi perfilman Indonesia di kancah dunia.
Film ini diadaptasi dari buku biografi Panglima TNI berjudul BELIEVE – Faith, Dream and Courage karya Valent Hartadi dan tim. Gala premiere turut dihadiri pejabat TNI, tokoh nasional, insan perfilman, dan masyarakat umum yang antusias menyambut film ini.
BELIEVE akan tayang serentak di bioskop mulai 24 Juli 2025. Sebuah kisah yang bukan hanya menggetarkan, tetapi juga mengajarkan: bahwa menjadi prajurit sejati dimulai dari keberanian untuk memaafkan, mencintai, dan percaya.
(Puspen TNI)
