Barisan Muda Al-Ittihadiyyah Gelar Pesantren Kilat, Siapkan Generasi Muda Peduli Lingkungan

Bekasi – Di bulan suci Ramadan yang penuh berkah, DPP Barisan Muda Al-Ittihadiyyah menggelar pesantren kilat untuk ratusan anak di Sekolah Pemulung Yayasan PKBM Al-Falah, Bantargebang, Kota Bekasi.
Tidak sekadar memberikan pembelajaran agama, kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran anak muda dalam pemberdayaan lingkungan dan masyarakat sekitar.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP Barisan Muda Al-Ittihadiyyah Berry Kurniawan, Wakil Ketua KNPI Kota Bekasi Banter Adis Munandar, serta para guru dan siswa PKBM Al-Falah.
Dalam sesi diskusi, Berry Kurniawan menekankan bahwa upaya mengelola sampah dan menjadikannya energi ramah lingkungan harus dibarengi dengan pemberdayaan SDM lokal, terutama anak-anak pemulung yang bersekolah di PKBM tersebut.
“Kita tidak bisa hanya fokus pada aspek ekonomi dari pengolahan sampah. Yang lebih penting adalah bagaimana anak-anak dari keluarga pemulung di Bantargebang ini punya kesempatan pendidikan yang layak dan bisa berdaya ke depannya,” ujar Berry.
Berry juga menambahkan bahwa agenda sosial ini harus menjadi program berkelanjutan, bukan hanya di bulan Ramadan. Ia mengajak anak-anak muda, khususnya anggota Barisan Muda Al-Ittihadiyyah, untuk lebih aktif dalam membina dan memberdayakan komunitas pemulung di berbagai daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua KNPI Kota Bekasi Banter Adis Munandar mengapresiasi langkah Barisan Muda Al-Ittihadiyyah dalam menyelenggarakan pesantren kilat ini.
Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk membuka wawasan anak-anak pemulung dan memberikan mereka akses pembelajaran yang lebih luas.
“Saya sangat menghargai upaya PKBM Al-Falah yang selama ini memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak pemulung. Namun, saya juga ingin mendorong pemerintah, terutama Dinas Pendidikan Kota Bekasi, agar lebih memperhatikan kondisi sekolah ini.
Beberapa fasilitas masih kurang memadai, dan ini harus segera diperbaiki agar mereka bisa belajar dengan lebih baik,” ungkap Adis.
Pesantren kilat ini tidak hanya memberikan pembelajaran agama, tetapi juga memotivasi anak-anak untuk bermimpi lebih besar dan memiliki masa depan yang lebih cerah.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan komunitas pemulung di Bantargebang bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik melalui pendidikan dan pemberdayaan yang berkelanjutan. (BAM)
