Berita

Bakamla RI Jemput 3 ABK WNI yang Ditahan Malaysia di Tengah Laut Perbatasan

Bakamla RI Jemput 3 ABK WNI yang Ditahan Malaysia di Tengah Laut Perbatasan – Foto Istimewa

Jakarta — Laut bukan hanya soal batas dan ombak, tapi juga tentang kepastian negara hadir melindungi setiap warganya.

Kamis (26/6/2025), Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menjemput tiga Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang sebelumnya ditahan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) karena melanggar batas wilayah perairan.

Tiga ABK tersebut — Ahmad, Haryanto, dan Muhammad Faizal — resmi diserahkan kepada pihak Indonesia di atas geladak KN. Tanjung Datu-301, kapal patroli andalan Bakamla RI, pada koordinat 01°14.112’ N / 103°26.534’ E, tepat di garis batas perairan kedua negara.

Ketiganya ditangkap oleh APMM pada 26 Mei 2025, diduga karena melintasi batas wilayah Malaysia. Setelah melalui proses diplomasi, mereka diserahkan kepada Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru pada 5 Juni.

Melalui koordinasi cepat antara Konjen dan Bakamla RI, misi penjemputan pun direncanakan dan dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan kehormatan.

Kepala Zona Bakamla Barat Laksma Bakamla Bambang Trijanto memimpin langsung proses serah terima dari Konsul Konsuler RI Johor Bahru, Ibu Leny Marliani.

Hadir pula Komandan KN. Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, perwakilan APMM, serta unsur Muspika Pulau Buru.

Setelah serah terima berlangsung, KN. Tanjung Datu-301 mengawal perjalanan ketiga ABK menuju wilayah Indonesia.

Setibanya di tanah air, mereka langsung diserahkan kepada Camat Pulau Buru untuk dipulangkan ke keluarga masing-masing.

“Mereka bukan sekadar nelayan atau ABK. Mereka adalah warga negara yang wajib kita lindungi. Dan negara hadir untuk itu,” tegas Mayor Bakamla Yuhanes Antara, Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI.

Aksi penjemputan ini bukan hanya soal pemulangan tiga orang. Lebih dari itu, ini adalah simbol bahwa Indonesia tak tinggal diam terhadap warganya yang menghadapi masalah di luar negeri, terutama di wilayah strategis perbatasan laut.

Baca juga :  Barisan Muda Al-Ittihadiyyah Gelar Pesantren Kilat, Siapkan Generasi Muda Peduli Lingkungan

Kehadiran Bakamla RI menjadi bukti nyata bahwa laut Indonesia dijaga dengan serius—baik dari sisi keamanan, diplomasi, maupun kemanusiaan.

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Kesbangpol DKI Gaungkan Semangat Bela Negara Digital Lawan Hoaks, Jaga Persatuan

Selanjutnya

Jelang Kasal Cup 2025 Danlanal Simeulue Pimpin Doa Bersama Prajurit

Gensa Media Indonesia