Anak-Anak Berlari ke Pos, TNI Menyambut dengan Pelukan dan Obat

Puncak Jaya, 5 Juni 2025 — Udara pagi di Kampung Tinolok, Puncak Jaya, begitu dingin dan kencang berhembus. Tapi suasana tiba-tiba menghangat saat suara tawa anak-anak menggema di sekitar Pos Tinolok, tempat para prajurit Satgas Yonif 715/Motuliato bertugas.
“Pak TNI…! Obat…! Pak TNI!” seru mereka sambil berlari kecil. Tak lama, para ibu pun berdatangan—beberapa menggendong anak, beberapa membawa keluhan ringan di tubuh mereka.
Tanpa menunggu lama, personel kesehatan Pos Tinolok langsung menyambut. Ada yang duduk bersila memeriksa luka kecil di kaki anak-anak, ada yang menyuapi vitamin sambil tersenyum, ada pula yang mendengarkan keluhan warga dengan penuh empati. Gatal-gatal, demam, flu, hingga luka terbuka ditangani satu per satu dengan penuh perhatian.
“Pelayanan kesehatan ini bukan cuma soal pengobatan, tapi bagian dari ikhtiar kami membangun hubungan yang hangat dengan masyarakat,” ujar Danpos Tinolok, Lettu Inf Rusdi.
Mereka tak hanya memberikan obat, tapi juga jadwal kontrol lanjutan bagi warga yang butuh pemantauan lebih lanjut. Di tempat yang jauh dari fasilitas kesehatan memadai, kehadiran TNI bukan sekadar simbol keamanan, tapi juga menjadi harapan saat sakit melanda.
Mama Nisira (34), salah satu warga yang datang bersama anaknya, tak bisa menyembunyikan haru. “Wa wa… Terima kasih Pak TNI. Su selalu ada pa tong di sini saat susah. Tuhan berkati selalu bapak-bapak semua,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Di pedalaman seperti Tinolok, hangatnya perhatian dan uluran tangan sederhana dari para prajurit sudah berarti begitu besar. Dan hari itu, prajurit TNI bukan hanya menjaga perbatasan—mereka menjaga senyum dan harapan warga di tengah keterbatasan.
(Pen Satgas Yonif 715/Mtl)
