Jakarta — PT Ace Oldfields Tbk bersiap melaju lebih kencang di tahun 2025. Dalam paparan publik yang digelar Selasa (tanggal sesuai), jajaran direksi memaparkan rencana besar untuk memperluas distribusi produk ke seluruh Indonesia, termasuk wilayah timur seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua.

Selain ekspansi wilayah, perusahaan juga mengungkapkan rencana peluncuran produk inovatif yang lebih efisien dan ramah konsumen.

Direktur Utama, Erwin Alen Purnomo, bersama Direktur Albert Karyawan dan Hadi Sunardi, menyampaikan langsung presentasi kepada para pemegang saham, anggota dewan komisaris, serta hadirin lainnya.

“Pertama-tama, kami ingin menyampaikan terima kasih dan selamat datang. Pada kesempatan ini, kami akan memaparkan profil perusahaan, kinerja 2024, proyeksi 2025, serta sesi tanya jawab terbuka,” ujar Erwin.

Didirikan sejak tahun 1989, PT Ace Oldfields Tbk dikenal sebagai pionir dalam industri peralatan pengecatan.

“Kami adalah produsen pertama di Indonesia yang memproduksi kuas roll secara lengkap. Hingga saat ini, perusahaan tidak memiliki anak usaha sehingga fokus tetap pada inovasi dan penyempurnaan alat pengecatan,” jelas Erwin.

Selain merek utama Ace, perusahaan juga memiliki lini produk “Prima” yang menonjol dengan produk kuas unggulan seperti Kuates 5833.

Produk-produk ini kini telah tersebar di 38 provinsi melalui 36 distributor utama dan tersedia di berbagai jaringan toko bangunan hingga retail modern seperti Mitra 10 dan Depo Bangunan.

Dari sisi keuangan, PT Ace Oldfields Tbk mencatatkan pertumbuhan signifikan pada 2024. Penjualan naik dari Rp161 miliar menjadi Rp184,3 miliar.

Laba bersih juga melonjak dari Rp47 miliar menjadi Rp54,2 miliar. Rasio utang terhadap ekuitas tercatat sangat sehat, yakni 0,59.

Total aset meningkat dari Rp158,7 miliar menjadi Rp173,9 miliar, dengan liabilitas jangka pendek turun signifikan dan modal kerja yang menguat.

“Ini mencerminkan struktur keuangan yang sehat dan siap menopang ekspansi kami di tahun 2025,” kata Albert.

Untuk tahun depan, perusahaan menargetkan penjualan mencapai Rp192 miliar. Strateginya meliputi peningkatan penetrasi pasar di daerah potensial seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, dan kawasan timur Indonesia.

“Kami sudah mulai masuk ke Kupang dan Papua. Ekspansi ini akan terus dilanjutkan,” jelas Hadi Sunardi.

Tak hanya wilayah, perusahaan juga tengah menyiapkan produk inovatif yang lebih efisien. Meski belum bisa dijelaskan secara detail, produk ini diklaim akan menghemat penggunaan cat dan memperluas daya sebar dengan kualitas lebih unggul.

“Nantinya, pengguna bisa mengecat bidang lebih luas dengan usaha lebih ringan,” ungkap Hadi.

Perusahaan juga aktif mengembangkan strategi pemasaran digital dan promosi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.

Mulai dari kampanye media sosial, kolaborasi dengan brand cat ternama, hingga sistem reward untuk pengguna akhir, semuanya ditujukan untuk memperkuat posisi Ace Oldfields di pasar nasional.

Meski e-commerce tumbuh pesat, perusahaan tetap meyakini pentingnya kehadiran fisik di toko-toko bahan bangunan.

“Pasar Indonesia masih sangat mengandalkan toko offline. Karena itu, kami akan terus mengoptimalkan dua jalur ini: digital dan fisik,” tegas Erwin.

Untuk mendukung target ekspansi dan pertumbuhan, PT Ace Oldfields Tbk juga tengah melakukan renovasi fasilitas produksi. Langkah ini ditujukan agar produksi lebih efisien, harga produk bisa lebih kompetitif, dan kualitas tetap terjaga.

“Kami ingin agar kuas atau roll kami tidak hanya unggul secara teknis, tapi juga terjangkau dan terpercaya di pasaran,” kata Albert.

Dengan strategi yang menyasar pertumbuhan menyeluruh—dari produk, wilayah, distribusi, hingga loyalitas pelanggan—PT Ace Oldfields Tbk optimistis mampu memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar peralatan pengecatan di Indonesia.

“Kami sudah hadir di seluruh penjuru negeri. Kini saatnya memperluas, memperdalam, dan memperkuat,” pungkas Hadi.