9 Pemancing Korban Kapal Tenggelam Dipulangkan Lanal Bintan ke Keluarga

Bintan – Pangkalan TNI AL (Lanal) Bintan menunjukkan respon cepat dan sigap dalam menangani kecelakaan laut yang menimpa sembilan orang pemancing asal Batam.
Para korban selamat dari insiden tenggelamnya kapal pancung di Perairan Utara Berakit dan berhasil dipulangkan ke keluarga oleh Lanal Bintan pada Senin (12/5/2025).
Kejadian bermula pada Sabtu (10/5), ketika tujuh pemancing menyewa boat pancung milik warga Telaga Punggur untuk memancing di perairan utara kawasan Lagoi, Bintan.
Mereka berangkat bersama dua anak buah kapal (ABK), namun cuaca memburuk drastis pada Minggu dini hari.
Tekong kapal sempat memutuskan untuk berpindah lokasi demi keamanan. Namun, sekitar pukul 03.00 WIB, gelombang besar dan cuaca ekstrem menyebabkan air masuk ke lambung kapal.
Pompa air dilaporkan rusak dan para penumpang gagal menguras air yang terus masuk. Dalam hitungan menit, kapal pun tenggelam di tengah laut.
Beruntung, enam korban berhasil ditemukan lebih dulu oleh Tim SAR dan nelayan setempat dalam kondisi selamat. Ketiganya lainnya ditemukan beberapa jam kemudian dalam operasi lanjutan yang dilakukan Basarnas Tanjungpinang, KRI, KPLP, dan Pos TNI AL Berakit.
Komandan Lanal Bintan, Kolonel Laut (P) Dr. Eko Agus Susanto, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim SAR gabungan dan masyarakat yang terlibat.
“Berkat kerja sama dan kesigapan semua pihak, seluruh korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Ini adalah bentuk nyata sinergi kemanusiaan di laut,” ujarnya.
Usai proses evakuasi dan pemeriksaan, kesembilan korban dipulangkan ke Batam menggunakan kapal Patkamla Silumba milik Lanal Bintan. Keluarga para korban pun menyambut dengan haru setelah menanti kabar sejak kejadian.
Danlanal juga mengimbau masyarakat pesisir dan pelaut untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca serta memastikan perlengkapan keselamatan tersedia dan berfungsi baik sebelum melaut.
“Kita tidak bisa melawan alam, tapi kita bisa meminimalisir risikonya,” tegas Kolonel Eko.
(Pen Lanal Bintan)
