Berita

Operasi Laut Tengah Malam! Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar di Kepulauan Seribu

Jakarta – Aksi penyelundupan 60 ribu ekor baby lobster senilai Rp1,05 miliar di perairan Kepulauan Seribu berhasil digagalkan oleh Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dalam operasi laut yang berlangsung hingga dini hari. Para pelaku melarikan diri, meninggalkan kapal kosong yang dipenuhi barang bukti.

Operasi ini berawal dari informasi intelijen dari Tim Bais TNI yang mencium adanya upaya penyelundupan baby lobster di sekitar Pulau D. Direktur Operasi Laut Bakamla RI, Laksma Octavianus Budi Susanto, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla, segera memerintahkan KN Pulau Marore-322 untuk melakukan pengejaran.

Pada pukul 23.00 WIB, Komandan KN Pulau Marore-322, Letkol Bakamla Adi Poetra Parlindungan, mengerahkan tim VBSS (Visit, Board, Search, and Seizure) untuk memburu target.

Sekitar pukul 02.10 WIB, tim berhasil mendeteksi kapal misterius yang melayang tanpa awak di tengah gelapnya perairan. Saat didekati, kapal tampak kosong, diduga sengaja ditinggalkan untuk menghilangkan jejak.

Namun, penyelidikan lebih lanjut mengungkap dua koper mencurigakan di dalam kapal. Setelah dibuka, koper tersebut berisi 22 kantong plastik baby lobster, siap untuk dikirim ke luar negeri melalui jalur ilegal.

Pihak Bakamla RI menduga aksi ini melibatkan sindikat penyelundupan baby lobster internasional, mengingat harga jual yang bisa melonjak berkali lipat di pasar gelap luar negeri.

“Keberhasilan ini adalah bukti keseriusan kami dalam memerangi kejahatan maritim. Tidak hanya merugikan negara, penyelundupan ini juga mengancam ekosistem laut Indonesia,” tegas Laksma Octavianus Budi Susanto.

Baby lobster yang disita akan diserahkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan PSDKP Jakarta untuk proses lebih lanjut, termasuk kemungkinan pelepasan kembali ke habitat aslinya.

Aksi dramatis ini semakin mempertegas komitmen Bakamla RI dalam menjaga sumber daya laut Indonesia dari eksploitasi ilegal. Keberhasilan ini juga sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, yang menitikberatkan keamanan maritim dan perlindungan kekayaan laut nasional.

Baca juga :  Audiensi AMKI dan MK, Bahas Penguatan Literasi Konstitusi Melalui Media

Bakamla RI memastikan akan terus meningkatkan pengawasan ketat di jalur-jalur penyelundupan untuk memberantas mafia laut yang merugikan bangsa.

Sumber; Bakamla RI

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Binson Purba Apresiasi Penguatan GPBI dan Kaderisasi Sayap Partai Gerindra

Selanjutnya

Produksi Gula Semut Organik di Dusun Deles Banjarnegara Makin Diminati

Gensa Media Indonesia