Berita

Banjir dan Longsor Terjang Sumbar, Sanggar Seni Mato Alang Galang Bantuan

Banjir dan Longsor Terjang Sumbar, Sanggar Seni Mato Alang Galang Bantuan – Foto Istimewa

SUMATRA BARAT – Sejumlah wilayah di Sumatra Barat dilanda banjir dan tanah longsor setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur daerah itu selama sepekan terakhir.

Bencana ini menghantam permukiman warga, merusak infrastruktur, serta menimbulkan korban jiwa di berbagai kabupaten dan kota.

Berdasarkan laporan awal pemerintah daerah, banjir paling parah terjadi di Kota Padang, termasuk kawasan UIN Imam Bonjol dan Pasar Baru.

Air meluap hingga merendam rumah warga dan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.

Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Solok, Pasaman, Padang Panjang, Payakumbuh, dan Maninjau, di mana material longsor menutup akses jalan dan merusak bangunan.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan dikerahkan untuk melakukan evakuasi serta membuka jalur yang tertutup longsoran.

Warga yang terdampak terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi yang dinilai lebih aman.

Pemerintah daerah masih mendata jumlah korban, kerusakan rumah, fasilitas umum, serta kerugian materi yang diperkirakan terus bertambah.

Situasi darurat ini memicu kepedulian berbagai pihak.

Salah satunya datang dari komunitas seni.

Sanggar Seni Mato Alang bergerak cepat menginisiasi penggalangan dana dan bantuan kemanusiaan bagi penyintas banjir dan longsor.

Aksi itu digerakkan sebagai respons atas kondisi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, barang berharga, dan akses terhadap kebutuhan dasar.

Ketua tim sekaligus koordinator kegiatan, Riky Marizon, mengatakan bahwa pihaknya mengajak seluruh masyarakat Sumbar, termasuk para perantau, untuk ikut membantu meringankan beban korban.

“Bantuan yang saat ini paling dibutuhkan adalah kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, pakaian layak pakai, dan perlengkapan untuk para pengungsi,” ujar Riky, Jumat (28/11/2025).

Selain membuka posko donasi langsung, Sanggar Seni Mato Alang juga menyiapkan jalur kontribusi melalui komunitas dan jaringan relasi yang tersebar di berbagai daerah.

Baca juga :  Polisi Dalami Misteri Penemuan Mayat di Kos Singajaya yang Disertai Kebakaran

Relawan dari sanggar tersebut rencananya akan turun langsung mendistribusikan bantuan ke titik-titik terdampak setelah pengumpulan logistik mencukupi.

Penggalangan dana ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kebutuhan mendesak warga terdampak, terutama mereka yang masih bertahan di posko pengungsian.

Riky menegaskan bahwa aksi solidaritas tersebut terbuka untuk siapa pun yang ingin berpartisipasi.

“Semakin cepat bantuan terkumpul, semakin cepat pula kita bisa membantu saudara-saudara kita yang sedang berjuang di tengah bencana,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi cuaca di beberapa wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan.

BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan longsor, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan.

Pemerintah daerah bersama berbagai elemen masyarakat kini terus berupaya memulihkan kondisi dan memenuhi kebutuhan para korban.**/Bento

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

TNI Gerak Cepat di Aceh: Evakuasi, Bantuan Logistik, dan Layanan Kesehatan Dimaksimalkan

Selanjutnya

Arus Lalin Padang Painan Lumpuh Akibat Luapan Sungai, Hujan Tak Kunjung Reda

Bento
Penulis

Bento

Gensa Media Indonesia