Ekonomi

Mudik Aman dan Sehat: Persiapan, Pencegahan dan Penanganan Kecelakaan

Mudik Aman dan Sehat: Persiapan, Pencegahan, dan Penanganan Kecelakaan – (Foto Istimewa)

Cara Mudik merupakan tradisi yang dilakukan mayoritas masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Perjalanan kembali ke kampung halaman ini menjadi momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga besar.

Namun, perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan bisa berisiko bagi kesehatan serta meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas.

Oleh karena itu, persiapan matang sangat diperlukan agar mudik berlangsung aman dan sehat.

Permasalahan Kesehatan Saat Mudik yang Perlu Diwaspadai

Mudik sering kali menempuh jarak yang jauh dengan waktu perjalanan yang lama. Berikut adalah beberapa permasalahan kesehatan yang umum terjadi saat mudik:

  1. Kecelakaan Lalu Lintas
    • Faktor utama kecelakaan mudik adalah kelelahan, kurangnya konsentrasi, dan kondisi kendaraan yang kurang layak.
    • Cuaca ekstrem, kondisi jalan yang buruk, dan kepadatan lalu lintas juga menjadi penyebab kecelakaan.

  2. Kelelahan di Perjalanan
    • Mengemudi dalam waktu lama tanpa istirahat bisa menyebabkan kantuk dan menurunkan kewaspadaan.
    • Kondisi ini bisa berbahaya, terutama bagi pengemudi kendaraan pribadi.

  3. Imunitas Menurun
    • Kurangnya istirahat, perubahan cuaca, dan konsumsi makanan yang kurang sehat dapat menurunkan daya tahan tubuh.
    • Akibatnya, tubuh menjadi rentan terhadap infeksi dan penyakit.

  4. Penularan Penyakit
    • Berada di tempat umum seperti terminal, stasiun, atau bandara meningkatkan risiko tertular penyakit.
    • Sistem imun yang lemah memperbesar kemungkinan terkena flu, batuk, atau penyakit menular lainnya.

Pencegahan Agar Mudik Tetap Sehat

Agar perjalanan mudik tetap lancar dan nyaman, penting untuk menjaga stamina tubuh. Berikut beberapa cara untuk mencegah masalah kesehatan selama perjalanan:

  • Konsumsi Makanan Sehat: Makan buah dan sayur untuk menjaga daya tahan tubuh.
  • Hindari Minuman Beralkohol dan Obat-Obatan Terlarang: Mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan sangat berbahaya.
  • Cukup Istirahat Sebelum Berkendara: Jangan memaksakan diri jika merasa lelah atau mengantuk.
  • Minum Air yang Cukup: Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan.
  • Lakukan Peregangan: Saat perjalanan panjang, lakukan peregangan setiap 4 jam untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
Baca juga :  Bersiap - Honda Rilis Motor Baru di Indonesia Pekan Depan, Vario 125?

Cara Melakukan Peregangan Saat Perjalanan:

  1. Peregangan Kepala: Putar kepala ke kiri dan kanan, masing-masing tahan selama 8 hitungan.
  2. Peregangan Tangan: Angkat tangan sejajar bahu, tekuk pergelangan tangan ke atas dan bawah selama 8 hitungan.
  3. Peregangan Tubuh: Putar tubuh ke kanan dan kiri dengan tangan memegang paha dan sandaran kursi.
  4. Peregangan Kaki: Angkat tungkai ke depan dan ke atas dengan pergelangan kaki lurus.

Deteksi dan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Mudik

Sebelum berangkat, lakukan pemeriksaan kesehatan, terutama bagi pengemudi. Pemeriksaan dapat dilakukan di:

  • Puskesmas atau Klinik: Cek tekanan darah, kadar gula darah, dan kondisi kesehatan lainnya.
  • Pos Kesehatan Umum: Biasanya tersedia di rest area atau terminal untuk pemeriksaan gratis.
  • Tes Narkoba dan Alkohol: Sangat penting bagi pengemudi untuk memastikan mereka dalam kondisi prima.

Penanganan Kecelakaan di Jalan

Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Jika menemui kecelakaan, berikut langkah-langkah pertolongan pertama:

  1. Hubungi 119 untuk bantuan medis segera.
  2. Pastikan Keselamatan Diri sebelum menolong korban.
  3. Amankan Lokasi dengan meminta bantuan orang sekitar.
  4. Matikan Mesin Kendaraan untuk menghindari risiko tambahan.
  5. Prioritaskan Korban yang Masih Hidup dan jangan memindahkan korban tanpa alasan kuat.
  6. Periksa Kesadaran Korban dengan cara:
    • Mengecek respons suara dan nyeri.
    • Memastikan korban bernapas dengan mendekatkan telinga ke hidungnya.
    • Memeriksa kuku korban untuk tanda-tanda kematian.

  7. Jika Korban Sesak Napas:
    • Lepaskan helm, jaket, atau pakaian ketat lainnya.
    • Jangan beri minum sebelum bantuan medis datang.

Penanganan Korban yang Terjepit

  1. Jika korban sadar, pastikan ia tetap tenang.
  2. Bebaskan hambatan secara perlahan.
  3. Jika korban terjepit di mobil:
    • Posisikan kursi tegak lurus.
    • Mundurkan kursi sejauh mungkin.
    • Lepaskan sabuk pengaman dengan hati-hati.
Baca juga :  Waspada Kredit Macet: Debitur Harus Tahu Hak dan Solusi Sebelum Menyesal

Langkah Menolong Korban Tidak Sadar

  1. Periksa Jalan Napas
    • Jika tidak ada cedera kepala/leher, buka jalan napas dengan teknik “Head Tilt – Chin Lift”.
    • Jika ada cedera kepala, gunakan teknik “Jaw Thrust”.
    • Miringkan korban jika ada cairan dalam mulutnya.

  2. Melepaskan Helm dengan Benar (dilakukan oleh dua orang):
    • Satu orang menstabilkan kepala dan leher.
    • Orang kedua melepaskan helm dengan perlahan.

  3. Menghentikan Pendarahan:
    • Tekan area yang berdarah dengan kain bersih.
    • Jangan gunakan oli atau bahan lain yang tidak steril.
    • Posisikan bagian yang berdarah lebih tinggi dari jantung.

Cara Memindahkan Korban dengan Aman

Korban yang tidak sadarkan diri harus dipindahkan dengan hati-hati:

  • Dibutuhkan minimal 3 orang: satu di kepala, satu di tengah, dan satu di kaki.
  • Pastikan posisi korban tetap lurus untuk menghindari cedera lebih lanjut.

Penanganan Patah Tulang

Jika menemukan korban dengan tanda patah tulang:

  • Jangan menggerakkan anggota tubuh yang patah.
  • Stabilkan posisi dengan benda penyangga sebelum bantuan medis tiba.

Mengamankan Barang Bukti Kecelakaan

Agar kepolisian dapat menyelidiki kecelakaan dengan baik, masyarakat dapat membantu dengan:

  • Menandai lokasi kecelakaan menggunakan benda sekitar.
  • Tidak memindahkan kendaraan atau barang bukti lainnya.
  • Mendokumentasikan posisi akhir kendaraan jika memungkinkan.
  • Menjaga barang-barang berharga dan identitas korban agar tidak hilang.

Kesimpulan

Mudik adalah momen yang dinanti, namun harus dilakukan dengan persiapan yang matang agar tetap aman dan sehat.

Pastikan kondisi tubuh fit sebelum perjalanan, lakukan peregangan, dan siapkan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.

Dengan kewaspadaan dan kepedulian terhadap sesama, kita bisa menjadikan mudik lebih aman dan nyaman untuk semua.***

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Danlanal Simeulue Ikuti Rakernispen TNI AL 2025 Secara Virtual, Perkuat Strategi Komunikasi di Era Digital

Selanjutnya

Laporkan Rumah Kosong Saat Mudik, Polisi Siap Jaga Keamanan

icuen
Editor

icuen

Gensa Media Indonesia