Wakapuspen TNI: Semua Unsur Bergerak Cepat Bantu Korban Bencana
Jakarta – Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen TNI Osmar Silalahi menegaskan komitmen penuh TNI dalam percepatan penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Didampingi Kadispenal Laksma TNI Tunggul, Sekretaris Dispenad Kolonel Inf Heri Bambang Wahyudi, serta Kasubdispenpas Dispenau Kolonel Adm Agus Kristiono, Wakapuspen TNI memaparkan perkembangan terbaru operasi kemanusiaan TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2025).
Dalam keterangannya di hadapan awak media, Brigjen TNI Osmar Silalahi mengungkapkan bahwa hingga hari ini TNI telah menyalurkan 2.190,41 ton bantuan sosial kepada masyarakat terdampak bencana. Untuk mempercepat penanganan, TNI juga telah mengerahkan 33.837 personel dari berbagai matra.
“Prinsipnya, semua lembaga akan totalitas melaksanakan perbantuan penanggulangan bencana ini, dan harus cepat,” tegasnya.
TNI juga mengoptimalkan dukungan alutsista dengan mengerahkan 76 unit, terdiri dari:
- 23 pesawat angkut
- 35 helikopter
- 16 KRI
- 3 Kapal ADRI
Penguatan udara melibatkan pesawat A400, C-130, CN-295, Cassa-212 milik TNI AU, Penerbad, Penerbal, serta pesawat Caravan BNPB. Helikopter berbagai instansi, mulai TNI AU hingga Basarnas dan Kemhan, diturunkan untuk distribusi bantuan, evakuasi, dan mobilisasi personel.
Untuk pelayanan cepat di titik-titik terdampak, TNI kini mengoperasikan:
- 40 dapur lapangan
- 47 pos kesehatan
- 2 KRI Rumah Sakit
Fasilitas ini menjadi pusat penanganan darurat bagi masyarakat yang masih kesulitan akses kesehatan dan logistik.
Dalam misi pemulihan konektivitas, TNI telah membangun 9 jembatan Bailey di tiga provinsi:
- 4 di Aceh
- 1 di Sumatera Utara (Anggoli, selesai 100%)
- 4 di Sumatera Barat
Selain itu, TNI turut memberangkatkan 14 unit jembatan Armco menggunakan Kapal ADRI LIII dari Tanjung Priok. Jembatan ini diproyeksikan untuk:
- Aceh Tamiang: 3 unit
- Lhokseumawe: 9 unit
- Sumatera Utara: 2 unit
“Jembatan Armco ini akan sangat membantu mempercepat konektivitas antarwilayah yang terdampak,” jelas Wakapuspen TNI.
TNI menegaskan bahwa seluruh dukungan, mulai penggelaran personel, alutsista, layanan kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur darurat, merupakan wujud komitmen TNI dalam memastikan penanganan bencana berlangsung cepat, terpadu, dan berkelanjutan. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan serta mengembalikan aktivitas masyarakat di wilayah terdampak.
(Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)







