Halmahera Barat — Haru dan harapan menyatu di Desa Jarakore, Kecamatan Sahu, saat puluhan personel Satgas TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate bergotong royong bersama warga membangun atap rumah milik Ibu Nursia Alhaser.

Rumah sederhana milik janda paruh baya itu kini disulap menjadi hunian layak, sebagai bagian dari program bedah rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi salah satu sasaran fisik TMMD tahun ini.

Dibantu warga sekitar, para prajurit TNI memikul tiang, mengangkat seng, dan memasang atap dengan penuh semangat kebersamaan. Bagi mereka, ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bentuk nyata kepedulian terhadap sesama.

“Saat ini rumah Ibu Nursia sudah memasuki tahap pemasangan atap dan plesteran dinding. Kita kerja bersama dengan semangat gotong royong dan tetap mengutamakan keselamatan,” ujar Dansatgas TMMD Ke-124, Letkol Inf Jani Setiadi.

Letkol Jani juga menekankan bahwa program TMMD bukan hanya membawa pembangunan ke desa, tetapi juga memperkuat jalinan sosial antara TNI dan masyarakat.

“Ini bukan sekadar membangun rumah, tapi membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi warga seperti Ibu Nursia,” tambahnya.

Ibu Nursia sendiri tampak berkaca-kaca saat menyaksikan rumahnya dibangun ulang oleh tangan-tangan yang penuh semangat. Bagi wanita yang telah lama hidup dalam keterbatasan, bantuan ini bukan hanya soal atap baru—melainkan kehidupan baru yang lebih aman dan layak.

“Saya tidak sangka bisa punya rumah seperti ini. Terima kasih untuk bapak-bapak TNI dan semua yang bantu,” ucapnya lirih.

Program bedah rumah ini menjadi bukti bahwa sinergi antara TNI dan rakyat mampu menciptakan perubahan nyata. Melalui semangat gotong royong, satu demi satu impian warga untuk memiliki rumah yang aman dan nyaman mulai terwujud.

Dengan sentuhan tangan para prajurit dan semangat kolektif warga, TMMD ke-124 di Halmahera Barat terus menorehkan kisah-kisah inspiratif — bahwa ketika negara hadir di tengah rakyat, harapan pun bisa dibangun kembali, dari fondasi hingga atap.