Jakarta — Kolaborasi strategis antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) kembali ditegaskan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang digelar di Pendopo Kementerian PU, Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/7/2025).

Penandatanganan ini menandai babak baru kerja sama dua institusi negara dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau seperti daerah perbatasan, terpencil, dan wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Sebagai tindak lanjut, dilakukan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU dan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI. Kerja sama ini bertujuan menyinergikan program Kementerian PU dengan program teritorial TNI agar implementasinya di lapangan lebih efektif, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

Dalam amanat yang dibacakan Irjen TNI, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan pentingnya kesepahaman ini sebagai wujud dari Asta Cita Pemerintah untuk mewujudkan pembangunan nasional yang merata dan berkeadilan.

“Sejak dimulainya kerja sama tahun 2020, sudah banyak capaian strategis yang berhasil diraih, mulai dari pembangunan jalan di wilayah perbatasan, pemeliharaan sungai dan bendungan, hingga pengembangan sarana pendukung sosial dan ekonomi,” ujarnya.

Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembangunan infrastruktur sumber daya air, jalan dan jembatan, sistem air minum, pengelolaan limbah, penataan bangunan gedung dan rumah negara, hingga proyek strategis di sektor pendidikan, kesehatan, olahraga, dan sosial keagamaan.

Kerja sama ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU No. 34 Tahun 2004, khususnya Pasal 7 ayat (2) huruf b angka 9, yaitu membantu tugas pemerintahan di daerah.

Dengan sinergi ini, TNI dan Kementerian PU berharap pembangunan infrastruktur nasional tak hanya berlangsung lebih cepat dan terintegrasi, tetapi juga semakin menyentuh kebutuhan masyarakat di seluruh pelosok tanah air.

(Kabidpenum Puspen TNI
Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)