Bandung – Mengantisipasi ancaman bencana alam yang kian sering terjadi di Indonesia, Dinas Potensi Maritim TNI AL (Dispotmaral) bersama Pangkalan TNI AL Bandung menggandeng berbagai instansi seperti SAR, BPBD, BMKG, Satpol PP, PMI, hingga masyarakat setempat menggelar latihan penanggulangan bencana yang intensif di Lapangan DLH Cicabe Jatihandap, Kota Bandung, Senin (26/5/2025).

Latihan tiga hari yang dimulai pada 26 Mei ini bukan sekadar simulasi biasa. Dengan materi lengkap mulai dari penyelamatan dan evakuasi mandiri, penanganan gempa, hingga sistem peringatan dini, kegiatan ini dirancang untuk mengasah kesiapsiagaan dan keterampilan semua pihak agar siap menghadapi situasi darurat sesungguhnya.

“Indonesia berada di wilayah rawan bencana, oleh karena itu kesiapsiagaan harus jadi prioritas utama,” ujar Brigjen TNI (Mar) Sugianto, Kadispotmaral, saat membuka latihan.

Ia menekankan bahwa langkah antisipasi yang matang adalah kunci utama untuk meminimalisir kerugian jiwa dan harta benda.

Tidak hanya fokus pada pelatihan, kegiatan ini juga menjadi momen solidaritas sosial. Kadispotmaral secara simbolis menyerahkan 250 paket sembako kepada relawan dan masyarakat sekitar, sebagai wujud kepedulian TNI AL terhadap warga terdampak bencana.

Melalui latihan ini, TNI AL menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung program nasional penanggulangan bencana, sekaligus mempererat sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Semoga langkah nyata ini bisa menjadi contoh nyata kesiapsiagaan yang tangguh demi Indonesia yang lebih aman dan siap menghadapi tantangan alam.

(Lanal Bandung)