Satlinlamil 3 Turun ke Lorong, Tebar Kepedulian Jelang HUT ke-64 Kolinlamil

Makassar – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-64 Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang jatuh pada 1 Juli 2025, Satlinlamil 3 Makassar tak tinggal diam.
Dengan semangat pengabdian, prajurit TNI AL bersama Jalasenastri Cabang 4 Gabungan Kolinlamil menyapa warga Kota Daeng melalui aksi sosial yang membumi: bersih lingkungan dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Selasa pagi (24/6/2025), suasana di Jalan Teuku Umar 12, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, tampak berbeda.
Lorong-lorong padat penduduk itu ramai oleh prajurit berseragam loreng dan masyarakat yang bahu-membahu membersihkan saluran air yang tersumbat. Bukan hanya drainase yang kembali mengalir, tapi juga semangat gotong royong yang menghangatkan.
Di sisi lain, Posko Kesehatan Satlinlamil 3 yang didirikan tak jauh dari lokasi Baksos dipadati warga. Dengan pelayanan yang ramah dan humanis, tim medis TNI AL memeriksa tekanan darah, kadar gula darah, memberi vitamin, serta mengedukasi masyarakat soal pentingnya menjaga kesehatan. Antusiasme warga sangat tinggi, mereka merasa diperhatikan, disapa, dan dilayani dengan tulus.
Yang menarik, kegiatan ini juga diselingi sosialisasi penerimaan prajurit TNI AL. Para pemuda diberikan informasi dan brosur seputar syarat dan peluang menjadi bagian dari keluarga besar TNI Angkatan Laut. Langkah kecil yang bisa menumbuhkan mimpi besar anak-anak lorong.
Komandan Satlinlamil 3, Kolonel Laut (P) Nur Rochmad Ibrohim, S.T., M.Tr. Hanla., M.Si., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar menyambut hari jadi Kolinlamil, tapi menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antara TNI AL dan masyarakat.
“Kami ingin keberadaan Satlinlamil 3 benar-benar dirasakan oleh warga Makassar. Bukan hanya sebagai kekuatan laut, tapi juga bagian dari keluarga besar masyarakat di sini,” ujarnya.
Dengan aksi sederhana namun penuh makna ini, Satlinlamil 3 membuktikan bahwa pengabdian prajurit tak hanya terlihat saat mengarungi lautan, tetapi juga saat menyusuri lorong-lorong kecil kota, mendengarkan, menyapa, dan hadir bagi rakyat.
(Satlinlamil 3)
