Belawan — Pagi itu, Selasa (3/6), suasana di sekitar pelabuhan Gabion Belawan mendadak berubah. Seorang nelayan yang biasa berlayar di perairan itu menemukan hal yang tak biasa: sesosok tubuh pria muda tersangkut di sela kapal di kawasan Gudang B2.

Tanpa pikir panjang, ia langsung melaporkan penemuan tersebut ke personel TNI AL Pos Medan Labuhan yang sedang berpatroli.

Dengan cepat, info sampai ke Komandan Posal Medan Labuhan, Lettu Laut (P) Arifin. Beliau langsung mengerahkan tim Babinpotmar untuk terjun ke lokasi dan berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Belawan.

Tak lama, petugas gabungan dari TNI AL, kepolisian, dan warga sekitar turun tangan—bukan hanya untuk mengevakuasi, tapi juga memastikan jenazah bisa kembali ke keluarganya dengan layak dan hormat.

Korban akhirnya diidentifikasi sebagai Supriadi Marpaung (29), warga Desa Teluk Pelu, Kecamatan Kuala Ledong, Kabupaten Labuhanbatu. Atas permintaan keluarga, jenazah Supriadi dibawa pulang ke kampung halaman.

“Saling bantu itu bukan soal siapa kita. Tapi karena kita manusia,” ujar seorang warga yang ikut membantu proses evakuasi.

Momen ini bukan cuma soal penemuan mayat. Tapi juga tentang bagaimana solidaritas, empati, dan kerja sama bisa menyatukan semua elemen, TNI, polisi, nelayan dan warga, untuk satu tujuan kemanusiaan.

(Dispen Lantamal I)