(Puspen TNI). Deputy Force Commander (DFC) MINUSCA, Mayor Jenderal TNI Maychel Asmi, P.S.C., S.E., M.Han., memimpin upacara Medal Parade gabungan bagi prajurit Bangladesh Battalion ke-11 (BANBAT-11) dan Bangladesh Level-2 Plus Hospital (BANMED-2/3) di Bouar, Republik Afrika Tengah, Jumat (7/11/2025).

Dalam amanatnya, DFC menyampaikan apresiasi atas pengabdian, profesionalisme, dan disiplin seluruh personel yang bertugas di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia juga menyampaikan salam dan penghargaan dari SRSG dan Force Commander MINUSCA kepada seluruh penerima medali.

DFC menyoroti kontribusi kemanusiaan BANBAT-11 yang telah melaksanakan lebih dari 175 kegiatan CIMIC meliputi layanan kesehatan, edukasi, olahraga, distribusi bantuan, serta pelatihan vokasional bagi ratusan pemuda setempat di bidang pertanian, penjahitan, pertukangan, dan lainnya. Sekolah Persahabatan BANBAT di Bocaranga disebut sebagai simbol harapan bagi generasi muda Republik Afrika Tengah.

Sementara itu, sejak redeployment Januari 2025, BANMED-2/3 terus menunjukkan dedikasi tinggi melalui layanan penyelamatan jiwa dengan standar medis terbaik. Rumah sakit Level-2 ini telah memberikan lebih dari 10.000 konsultasi rawat jalan, melaksanakan 148 operasi bedah, melakukan lebih dari 15.000 pemeriksaan laboratorium, serta 529 tindakan gigi. Selain itu, BANMED-2/3 juga melaksanakan 10 CASEVAC, 6 MEDEVAC, dan 1 BODEVAC.

Dalam salah satu misi pentingnya, BANMED-2/3 turut menangani kejadian mass-casualty akibat kecelakaan lalu lintas yang menimpa kontingen CAMEROUNBATT di Bossembélé, yang menjadi bukti kesiapsiagaan dan profesionalisme maksimal. Tak hanya fokus pada layanan klinis, BANMED-2/3 juga aktif menggelar penyuluhan malaria, COVID-19, dan HIV/AIDS, pelatihan radiologi bagi tenaga kesehatan lokal, serta berbagai kegiatan sosial dan kampanye kesehatan masyarakat.

Mengakhiri amanatnya, DFC memberikan penghormatan kepada para komandan kontingen, Kolonel Md Touhid Uzzaman (BANBAT-11) dan Kolonel Abdullah Al Mamun (BANMED-2/3), serta mengenang jasa para peacekeeper yang gugur dalam tugas. Ia menegaskan bahwa medali yang disematkan adalah simbol ketangguhan, ketahanan, dan kemanusiaan para prajurit, serta mendoakan agar seluruh personel terus bertugas dengan kehormatan dan kembali ke tanah air dengan selamat.

(Kabidpeninter Puspen TNI Letkol Inf Dedi Akhiruddin)