Jakarta – Aksi unjuk rasa di Jakarta pada Senin (22/9/2025) berlangsung dalam suasana berbeda dari biasanya.

Di tengah riuh orasi dan teriknya matahari, personel Brimob Polda Metro Jaya tampil dengan pendekatan yang menyejukkan hati.

Bukan barisan tameng yang mereka tonjolkan, melainkan senyum ramah, roti, dan air mineral yang dibagikan langsung kepada peserta aksi.

Gestur sederhana itu seketika mencairkan ketegangan, membuat suasana lebih tertib dan penuh keakraban.

Momen semakin menyentuh ketika aparat dan peserta aksi bersama-sama melantunkan shalawat.

Suara doa yang bergema di tengah keramaian menggambarkan kebersamaan dan kedekatan antara aparat dan masyarakat.

“Pengamanan ini menyejukkan hati. Rasanya seperti kita saling menjaga, bukan berhadapan,” tutur Damar, salah seorang peserta aksi dengan mata berkaca-kaca.

Komandan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa pengamanan berbasis kepedulian adalah kunci terciptanya suasana kondusif.

“Kami percaya, menjaga ketertiban tidak boleh lepas dari nilai kemanusiaan. Dengan empati dan sikap terbuka, kami ingin masyarakat merasa dihargai saat menyampaikan aspirasinya,” ujarnya.

Aksi yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari itu akhirnya berjalan damai.

Kehadiran Brimob bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai penguat pesan bahwa demokrasi di Indonesia dapat dirawat dengan hati yang teduh dan langkah-langkah penuh kebaikan.