Selat Singapura, 17 Juli 2025 —
Langit cerah, ombak bersahabat, dan semangat kolaborasi memenuhi perairan strategis Selat Singapura pagi ini. Dua kapal penjaga laut dari dua negara sahabat—KN Tanjung Datu-301 milik Bakamla RI dan kapal ITSUKUSHIMA dari Japan Coast Guard (JCG)—berlayar berdampingan, bukan dalam misi patroli biasa, melainkan dalam latihan gabungan yang sarat makna persaudaraan dan profesionalisme maritim.

Latihan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan inisiatif langsung dari pihak Japan Coast Guard yang tengah berlayar dari Australia ke Singapura. Lewat surat resmi, mereka mengajukan keinginan untuk menggelar latihan bersama dengan unsur Bakamla RI yang sedang menjalankan Operasi Mandiri “Nusantara-C/25.”

Gayung bersambut. Bakamla RI tak ragu merespons ajakan ini dengan mengerahkan KN Tanjung Datu-301 di bawah komando Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, yang langsung memimpin jalannya latihan pada Kamis pagi (17/7), tepat di koordinat 1°10.749’N – 103°34.482’E.

Kedua kapal menunjukkan kekompakan dalam sejumlah latihan taktis di laut, mulai dari SAR Communication Exercise, Flashing Exercise, Morse Exercise, hingga Honor Ceremony Exercise. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung mulus, dengan kapal melaju stabil di kecepatan 9 knot, dalam kondisi laut yang tenang dan aman.

Namun, momen paling mengharukan terjadi saat KN Tanjung Datu-301 memberikan penghormatan lewat peran parade lambung kiri kepada kapal JCG ITSUKUSHIMA—isyarat simbolik yang menegaskan eratnya persahabatan maritim antara Indonesia dan Jepang.

“Latihan ini bukan hanya soal taktik, tapi juga soal rasa saling percaya, saling menghargai, dan kesiapan kita untuk bekerja sama menjaga perairan kawasan,” ujar salah satu perwira Bakamla RI.

Latihan ini bukan yang pertama, dan tentu bukan yang terakhir. Ke depan, kerja sama semacam ini diharapkan terus berlanjut demi memperkuat keamanan maritim di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya, serta meningkatkan interoperabilitas kedua institusi penjaga laut yang semakin solid.

Di jalur pelayaran tersibuk di dunia, pagi ini, Indonesia dan Jepang memberi pesan jelas: persahabatan di laut adalah kekuatan sejati.

(Mayor Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd. – Pranata Humas Ahli Muda)