JAKARTA – Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Garuda Fishing Team (GFT) akan menggelar kegiatan silaturahmi mancing bareng dan ngopi pada Minggu, 17 Agustus 2025, di PMC Jepun, Jalan Pancoran Timur II, Jakarta Selatan.

Acara ini bukan sekadar ajang memancing, tetapi juga wadah mempererat persaudaraan antaranggota komunitas pemancing, pecinta kopi, dan masyarakat umum yang hadir.

Mengusung semangat kemerdekaan, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum kebersamaan lintas daerah dan profesi, sekaligus mengajak masyarakat menjaga kekayaan alam Indonesia.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari sejumlah pihak, antara lain:

1. Pengurus Pusat Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Garuda Kencana Indonesia (YLBHGKI)
2. YLBHGKI Cabang Kabupaten Brebes
3. YLBHGKI Cabang Kota Bekasi
4. Kantor Hukum Anjas Asmara, S.H. & Rekan
5. Kantor Hukum Di.Le, S.H. & Partners
6. Kantor Hukum UDA & REKAN

Para sponsor ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga turut menyemangati peserta agar tetap menjunjung sportivitas dan kebersamaan.

Acara ini akan dipimpin oleh tiga penanggung jawab utama yang dikenal akrab di kalangan komunitas mancing, yakni:

• Haji Pardi, dengan sapaan khas “Ogah Ribet”
• Ambon, dijuluki “Ikan Laut”
• Leon, yang akrab disapa “Jepang”

Ketiganya dikenal sebagai sosok yang kompak dalam menggerakkan kegiatan hobi sekaligus sosial.

Rangkaian Kegiatan

Kegiatan akan diawali dengan upacara singkat untuk memperingati HUT RI ke-80, diikuti pembacaan doa bersama.

Setelah itu, peserta akan memulai lomba memancing di kolam PMC Jepun.

Sambil menunggu hasil tangkapan, peserta dan pengunjung dapat menikmati kopi hangat di area yang telah disediakan panitia.

Tak hanya memancing dan ngopi, panitia juga menyiapkan hiburan musik , sesi sharing tips memancing dari pemancing senior, serta pembagian doorprize menarik, termasuk perlengkapan pancing, voucher, dan hadiah uang tunai.

Haji Pardi, salah satu penanggung jawab, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana menjalin keakraban dan menjaga semangat gotong royong.

“Kami ingin memanfaatkan momentum kemerdekaan ini untuk mempererat persaudaraan. Mancing itu bukan hanya soal ikan, tapi tentang kebersamaan dan saling berbagi cerita,” ujarnya.

Ambon menambahkan, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi lingkungan.

“Kami ingin mengajak semua peserta untuk tetap menjaga kebersihan area pemancingan dan menghargai ekosistem air. Merdeka itu juga berarti bebas dari kerusakan alam,” katanya.

Partisipasi Terbuka untuk Umum

Panitia membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk ikut serta, baik sebagai peserta mancing maupun penonton.

Pendaftaran dibuka hingga sehari sebelum acara dengan biaya kontribusi yang terjangkau.

Leon, yang menangani teknis lomba, mengungkapkan bahwa panitia telah menyiapkan format penilaian yang adil dan transparan.

“Pemenang akan ditentukan berdasarkan berat ikan tangkapan. Kami juga siapkan hadiah hiburan untuk peserta yang belum beruntung, supaya semua tetap senang,” jelasnya.

Dengan dukungan sponsor dan antusiasme peserta, kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan GFT.

Selain itu, sebagian hasil keuntungan akan disalurkan untuk kegiatan sosial YLBHGKI, seperti bantuan hukum gratis bagi masyarakat kurang mampu dan program peduli lingkungan.

Panitia menargetkan sedikitnya 50 peserta hadir pada kegiatan tahun ini.

Mereka optimistis suasana kebersamaan akan semakin terasa karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan.

Dengan semangat kemerdekaan yang menyala, Silaturahmi Mancing Bareng Ngopi Garuda Fishing Team diharapkan menjadi ajang memperkuat rasa persatuan, memelihara hobi, sekaligus merayakan kebebasan yang telah diraih bangsa ini selama 80 tahun.**/Red