Kadispenad: TNI AD Sigap Tanggulangi Banjir di Aceh dan Longsor di Sumbar
Jakarta – TNI Angkatan Darat menunjukkan kesiapan dan respons cepatnya dalam menghadapi bencana alam yang melanda sejumlah wilayah Indonesia. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Kolonel Inf Donny Pramono, S.E., M.Han., menegaskan, TNI AD terus hadir di tengah masyarakat untuk menanggulangi banjir di Aceh dan longsor di Sumatera Barat.
Cuaca ekstrem beberapa hari terakhir meningkatkan debit sungai dan memicu pergerakan tanah di sejumlah lokasi. Menyusul laporan dari satuan komando kewilayahan, langkah tanggap darurat segera diaktifkan.
“Aparat kewilayahan di seluruh Kodam telah siaga dan selalu responsif terhadap bencana. Begitu menerima laporan banjir di Desa Mutiara, Kecamatan Sawang, Aceh, dan longsor di Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Sumbar, satuan terdekat langsung bergerak memberikan evakuasi, pelayanan kesehatan, distribusi logistik, serta membuka akses yang tertutup material tanah dan batu,” jelas Kadispenad.
Di Aceh, Kodam Iskandar Muda mengerahkan personel dari Kodim setempat untuk mengevakuasi warga ke tempat aman, membersihkan rumah dan fasilitas umum, serta mendirikan dapur lapangan dan posko kesehatan. Semua upaya dilakukan bekerja sama dengan BPBD, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya.
Sementara di Sumatera Barat, Kodam I/Bukit Barisan menurunkan prajurit dari Kodim dan Yonzipur untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsor, mendukung pencarian dan pertolongan warga terdampak, serta menyalurkan bantuan logistik ke lokasi sulit dijangkau. Alat berat TNI AD juga dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan jalur vital agar mobilitas masyarakat dan distribusi bantuan dapat segera pulih.
Kadispenad menegaskan, kehadiran prajurit di lapangan merupakan bagian dari tugas kemanusiaan dan operasi militer selain perang. “Kami selalu bersinergi dengan pemerintah daerah, BNPB, Polri, relawan, dan seluruh komponen bangsa. Fokus utama kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan wilayah terdampak,” ujarnya.
TNI AD juga mengimbau masyarakat tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem masih tinggi. Satuan komando kewilayahan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di lapangan.
Dengan koordinasi lintas instansi dan respons cepat, TNI AD memastikan seluruh langkah penanganan darurat berjalan efektif demi membantu masyarakat yang membutuhkan.







