Bandung – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan peran strategis insan pers dalam memperkuat bela negara. Pernyataan tersebut mengemuka dalam ajang Penghargaan Pena Emas yang digelar Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI).

Dalam kegiatan itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meraih Penghargaan Khusus kategori Kementerian/Lembaga Negara, selanjutnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mewakili Panglima TNI dan menerima penghargaan di Le Royale Hotel, Bandung, Jawa Barat, Senin (22/12/2025).

Dalam sambutannya, Kapuspen TNI menyampaikan apresiasi kepada insan pers atas konsistensinya menjaga profesionalisme jurnalistik. Selain itu, ia menilai media terus menghadirkan pemberitaan yang sehat dan bertanggung jawab.

Oleh sebab itu, Kapuspen TNI menempatkan pers sebagai pilar penting demokrasi. Pada saat yang sama, ia menilai forum Pena Emas mampu memperkuat ekosistem pers nasional.

Lebih lanjut, Kapuspen TNI menekankan bahwa bela negara merupakan panggilan nurani setiap warga negara. Dengan demikian, tanggung jawab tersebut melekat pada seluruh profesi.

Saat ini, tantangan bela negara semakin kompleks. Tidak hanya ancaman fisik, tetapi juga perang informasi, disinformasi, dan polarisasi. Bahkan, ruang digital sering menjadi sarana pemecah persatuan bangsa.

Sementara itu, Kapuspen TNI menegaskan pentingnya kemitraan TNI dan media. Menurutnya, sinergi tersebut membangun komunikasi publik yang akurat. Selain itu, kemitraan ini meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Ia menyebut Penghargaan Pena Emas sebagai simbol kekuatan pena dan kata dalam menumbuhkan semangat kebangsaan. Dengan kata lain, setiap karya jurnalistik yang menjunjung kebenaran merupakan bagian dari bela negara.

Pada akhirnya, Kapuspen TNI menegaskan komitmen TNI untuk mengedepankan transparansi informasi publik. Bersamaan dengan itu, TNI terus memperkuat hubungan profesional dengan insan pers. Tujuannya jelas, yakni menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

Dalam kesempatan yang sama, FPRMI menganugerahkan Penghargaan Apresiasi Bela Negara (ABN) 2025 kepada 60 tokoh nasional. Selain itu, penerima juga berasal dari kementerian dan lembaga negara, kepala daerah, institusi pendidikan, serta dunia usaha.

Seluruh penerima secara konsisten menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai bela negara di berbagai sektor kehidupan.
(Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)

(Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)