Boven Digoel – Prajurit TNI di perbatasan RI-Papua Nugini tak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga hadir sebagai guru bagi generasi penerus bangsa. Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/Kalacakti yang bertugas di Pos Inggembit, Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, mengajarkan Bahasa Indonesia kepada anak-anak setempat yang sehari-harinya justru lebih fasih menggunakan bahasa Inggris, Rabu (28/8/2025).

Melihat kondisi itu, personel Yonif 126/KC berinisiatif membuka kelas belajar di sekitar pos. Dengan metode belajar sambil bermain, anak-anak diajak mengenal kembali Bahasa Indonesia, memahami tata bahasa sederhana, hingga membiasakan penggunaan bahasa persatuan dalam percakapan sehari-hari.

Keceriaan tampak jelas di wajah anak-anak. Mereka begitu antusias, senang, dan bersemangat mengikuti setiap materi yang diajarkan prajurit. Berkat pendekatan yang ramah dan penuh kesabaran, anak-anak cepat menyerap pelajaran. Bahkan, sebagian dari mereka sudah mulai berani menyapa dan menyusun kalimat sederhana menggunakan Bahasa Indonesia.

Langkah humanis TNI ini menuai apresiasi dari masyarakat. Seorang tokoh lokal menyebut, kehadiran prajurit di perbatasan bukan hanya soal menjaga garis batas, tetapi juga membangun karakter dan identitas bangsa.

“TNI bukan hanya pelindung wilayah, tapi juga pembina generasi penerus Indonesia,” ujarnya penuh haru.

Kegiatan belajar Bahasa Indonesia ini diharapkan terus berlanjut, sehingga anak-anak di perbatasan semakin mencintai bahasa persatuan dan tumbuh dengan rasa bangga sebagai bagian dari Indonesia.