Satgas Yonif 715/Mtl Jadi Sandaran Harapan Warga Korban Konflik

Puncak Jaya — Di tengah udara dingin Pegunungan Papua, kehangatan justru datang dari Pos Satgas Yonif 715/Motuliato yang kini menjadi tempat bernaung, bukan hanya secara fisik tapi juga secara emosional, bagi warga Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Suasana penuh haru terjadi saat sejumlah warga Kampung Pagaleme mendatangi Pos Pruleme, membawa cerita duka akibat konflik pasca-Pilkada. Salah satunya adalah Oni Enumbi (36), yang rumah dan seluruh isinya ludes dilalap api dalam insiden kekerasan beberapa waktu lalu.
“Rumah terbakar, pakaian pun tak tersisa. Kami datang ke pos bukan hanya minta bantuan, tapi karena percaya TNI selalu jadi tempat kami mengadu,” tutur Oni dengan suara bergetar.
Mendengar keluhan itu, tanpa banyak bicara, personel Satgas langsung bergerak. Mereka menyambut warga dengan tangan terbuka dan hati tulus. Bantuan berupa pakaian layak pakai segera disalurkan untuk meringankan beban para korban.
Komandan Pos Pruleme menyebut bahwa misi mereka bukan hanya menjaga stabilitas wilayah, tetapi juga memelihara kemanusiaan.
“Kami tak ingin hanya dikenal sebagai penjaga keamanan. Kami ingin dikenal sebagai saudara yang hadir saat mereka butuh,” tegasnya.
Bagi masyarakat Distrik Mulia, keberadaan Satgas Yonif 715/Mtl lebih dari sekadar pasukan. Mereka adalah sahabat, pelindung, dan pendengar setia di tengah keterbatasan dan trauma sosial yang belum pulih.
Kisah ini mencerminkan wajah lain dari tugas TNI: bukan hanya tentang senjata dan strategi, tetapi tentang kepedulian dan keberpihakan kepada rakyat yang membutuhkan.
(Satgas Yonif 715/Mtl)
