Bandung – Pagi itu, langit di atas Lapangan Saraga ITB belum terlalu panas. Tapi semangat para prajurit dan PNS Lanal Bandung sudah memanas duluan. Lari 12 menit? Push up? Sit up? Pull up? Shuttle run? Semua dilibas dalam Tes Kesamaptaan Jasmani (Samapta) Periodik I TA. 2025.

Bukan sekadar formalitas. Buat mereka, ini tentang jaga tubuh tetap fit, mental tetap waras, dan spirit tetap nyala. Komandan Lanal Bandung, Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik, M.Tr.Hanla., M.M., turun langsung kasih semangat. Pesannya simpel tapi nempel: “Enggak perlu maksa jadi paling kuat. Yang penting, tetap sehat dan konsisten.”

Samapta ini terbagi dua baterai. Baterai A ngukur daya tahan lewat lari 12 menit. Baterai B tantang kekuatan otot dan kelincahan lewat rangkaian push up, sit up, pull up, dan shuttle run. Gak cuma keringat yang keluar, tapi juga tawa dan semangat satu sama lain.

Di balik rutinitas militer yang ketat, kegiatan kayak gini jadi oase: tempat nguji diri, ngebangun solidaritas, dan tentu aja, ngingetin bahwa sehat itu investasi jangka panjang.

“Kalau badan fit, pikiran juga ikut fresh. Kita jadi siap hadapi tantangan, apa pun bentuknya,” tambah salah satu peserta dengan senyum lebar habis lari.

Tes samapta ini bukan hanya tentang angka. Tapi tentang komitmen, kedisiplinan, dan semangat jadi versi terbaik diri sendiri — di dalam maupun di luar seragam.

(Pen Lanal Bandung)