Dumai – Setelah menyapa prajurit penjaga laut di Posal Tanjung Datu dan Kuala Enok, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris melanjutkan langkahnya ke jantung industri kelapa: PT. Sambu Kuala Enok. Senin (28/4/2025), rombongan disambut hangat oleh General Manager Herrie Agustono, jajaran Muspika, dan tokoh masyarakat setempat.

Tapi ini bukan sekadar kunjungan seremonial. Ini tentang menyatukan dua pilar penting daerah pesisir — kekuatan militer laut dan motor ekonomi lokal. Dalam suasana yang santai tapi penuh makna, keduanya membahas sinergi yang selama ini terjalin, sekaligus membuka ruang kolaborasi baru ke depan.

“Kita ingin pastikan, antara Lanal Dumai dan sektor industri seperti PT. Sambu ini berjalan selaras. Keamanan, kelancaran operasional, dan dampaknya ke masyarakat itu penting,” ungkap Danlanal.

Sebagai produsen produk kelapa yang tembus pasar ekspor, PT. Sambu bukan hanya urat nadi ekonomi Indragiri Hilir — tapi juga simbol kerja keras masyarakat pesisir. Dan kehadiran TNI AL di sisi mereka, memberi rasa aman sekaligus energi kebersamaan.

Diskusi juga berkembang, tak hanya soal keamanan, tapi peluang kolaborasi sosial dan lingkungan. Karena menjaga negeri itu bukan hanya soal senjata dan strategi — tapi juga soal komunikasi, kepercayaan, dan kolaborasi nyata.

Dengan momen ini, Lanal Dumai dan PT. Sambu Kuala Enok tak hanya berbagi ruang — tapi juga semangat membangun wilayah dari laut hingga daratan.

(Pen Lanal Dumai)