TNI AL, Jayapura, 10 November 2025 – Suara tawa dan sorak kegembiraan anak-anak menggema di kawasan Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) X pada Senin pagi yang cerah. Hari itu, dek KAL Lakahiya, kapal andalan TNI Angkatan Laut, berubah menjadi “kelas terapung” penuh keceriaan.

Sebanyak 33 siswa Jean Mayer Preschool bersama 6 guru pendamping datang berkunjung dalam kegiatan edukatif bertajuk “Pengenalan Kapal Angkatan Laut”. Di bawah langit biru Jayapura, anak-anak diajak berkeliling kapal, mengenal alat-alat navigasi, serta belajar tentang peran TNI AL dalam menjaga laut dan perbatasan Indonesia.

Wajah-wajah kecil itu tampak terpukau ketika melihat luasnya samudra dan gagahnya bendera Merah Putih yang berkibar di tiang kapal. Rasa ingin tahu pun membuncah — berbagai pertanyaan polos meluncur dari bibir mereka, mulai dari “Apakah kapal ini bisa pergi ke pulau jauh?” hingga “Apakah ombak bisa menggerakkan kapal?”.

Para prajurit TNI AL dengan sabar menjelaskan dan mengajak mereka berinteraksi secara langsung, menciptakan suasana belajar yang hangat, penuh tawa, dan sarat makna kebangsaan.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta laut dan semangat bahari sejak usia dini. Dari anak-anak inilah akan lahir generasi penerus bangsa yang mencintai tanah air dan siap menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” ujar Komandan Kodaeral X Mayjen TNI (Mar) Werijon, M.Han., CIQnR., CIQaR.

Menurutnya, laut bukan hanya sumber kekayaan alam, tetapi juga identitas bangsa Indonesia yang harus dikenalkan sejak dini kepada generasi muda.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama antara para prajurit dan anak-anak Jean Mayer Preschool di geladak kapal, disertai lambaian tangan kecil yang tak berhenti mengucap “Terima kasih, TNI AL!”.

Kunjungan singkat ini meninggalkan kesan mendalam — bukan sekadar perjalanan wisata, tetapi pertemuan pertama yang menyalakan semangat bahari dalam hati anak-anak kecil, yang kelak mungkin akan berlayar menjaga samudra Indonesia.

(Dispen Kodaeral X)