Beranda Foto Kemacetan Parah Pasar Baru Bekasi Menyambut Bulan Ramadan
Foto

Kemacetan Parah Pasar Baru Bekasi Menyambut Bulan Ramadan

Mobil dan motor masuk bersamaan, dan pengemudi tidak ada yang mau ngalah untuk memberi jalan, membuat situasi semakin tidak terkendali.

Foto oleh SP – Kendaraan Tidak bergerak di Pasar Baru Bekasi

Foto – Antusiasme menyambut bulan suci Ramadan telah memenuhi pasar-pasar di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Bekasi. Seiring dengan penetapan Pemerintah melalui sidang isbat, puasa tahun ini resmi dimulai pada Hari Selasa, 12 Maret 2024, menjelang malam Tarawih pertama. Namun, sehari sebelumnya, suasana pasar baru Bekasi menjadi sorotan, karena kemacetan parah yang menghambat lalu lintas.

Masyarakat Indonesia memiliki budaya untuk berbondong-bondong ke pasar sehari sebelum Ramadan tiba. Mereka memenuhi pasar-pasar untuk mencari bahan pokok makanan guna persiapan sahur pertama di bulan Ramadan. Pasar baru Bekasi, sebagai salah satu pasar tradisional yang ramai, juga tidak luput dari keramaian tersebut.

Sore hari sekitar pukul 17:00 WIB, tepatnya pada Hari Senin, 11 Maret 2024, suasana pasar terlihat tidak seperti biasanya. Kendaraan dan manusia memadati area sekitar pasar, mulai dari gerbang pasar di Jalan H. Nonon Sonthanie hingga Jalan Prof. Moch. Yamin, yang merupakan tembusan Duren Jaya. Kemacetan ini menjadi sorotan utama yang terpantau oleh kamera wartawan yang melintas di daerah tersebut.

Menurut keterangan Ipul (47), seorang petugas parkir di pasar tersebut, kemacetan terjadi karena lonjakan jumlah kendaraan roda dua dan beberapa roda empat yang memasuki pasar secara bersamaan. Tingkat ketidaksabaran dari pengemudi yang berusaha untuk tetap melaju dan memenuhi jalan juga turut menjadi penyebab kemacetan tersebut.

“Mobil dan motor masuk bersamaan, dan pengemudi tidak ada yang mau ngalah untuk memberi jalan, membuat situasi semakin tidak terkendali. Akhirnya, jalanan menjadi macet total karena tidak ada ruang untuk kendaraan bersilang,” ungkap Ipul sambil sibuk mengarahkan arus lalu lintas.

Meskipun kondisi padat dan tidak bergerak, masyarakat yang memenuhi pasar tidak menunjukkan kegelisahan atau kepanikan. Mereka terlihat santai menunggu pergerakan lalu lintas, seolah menikmati suasana yang khas menjelang bulan Ramadan.

Ipul menambahkan, “Masyarakat sepertinya menikmati momen seperti ini, mungkin karena mereka merasa senang menyambut malam Tarawih dan sahur pertama. Mereka tetap tenang asalkan masih bisa berbelanja di pasar, meskipun dalam kondisi kemacetan.”

Kisah kemacetan ini memberikan gambaran tentang antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan Ramadan dan betapa pentingnya persiapan untuk menghadapi bulan suci tersebut. Meskipun dihadapkan dengan tantangan kemacetan, semangat untuk menjalankan ibadah dan berbelanja tidak pernah surut dari hati masyarakat.

Baca juga :  Presiden Tekankan Pentingnya Kemitraan ASEAN-Australia

Editor: Slametra Pratama

Sebelumnya

Kredit Mobil Macet Bisa Mendatangkan Uang dari Leasing

Selanjutnya

Tips Sehat Agar Tetap Produktif Selama Puasa

Gensa Club
advertisement
advertisement